Pergi ke Galilea
SATUHARAPAN.COM – Seturut hari Kartini yang telah kita peringati, dan sejalan dengan oktaf Paskah yang baru kita rayakan, maka ada benang merah yang dapat kita temukan: ada pelangi setelah hujan, ada kebangkitan setelah kematian, ada kemuliaan setelah penyaliban, door duisternis tot licht ’habis gelap terbitlah terang’. Kita pun diharapkan menjadi terang bagi sesama.
Itu tergambar jelas dalam perintah-Nya: ”Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku” (Mat. 28:10). Perintah ini mengandung pengalaman iman, dan terkandung 4 semangat, yaitu:
- ”Nazaret” (bahasa Arab: en-Nasira, bunga-bungaan). Dalam keseharian, Yesus belajar dalam keluarga yang penuh keharuman kasih dan perhatian. Dalam keluarga yang penuh, Yusuf dan Maria membesarkan dan merawat-Nya. Kita pun diajak untuk kembali ke pengalaman insani dan kerohanian kita dalam keluarga. Kita diajak untuk menimba pengalaman keluarga Nazaret.
- ”Kana” lokasinya berada di dekat jalan menuju Danau Galilea. Yesus pertama kali membuat mukjizat di sana. Dari peristiwa ini, kita disentuh dan dan diingatkan kembali mengenai pengalaman awali, di mana Tuhan pertama kali menyapa kita dalam sebuah tanda. Baptisan yang kita terima juga adalah tandam, yang menjadikan kita sebagai keluarga Allah.
- ”Kapernaum” terletak dipinggir Danau Galilea. Di sanalah Yesus menetap dan berkarya. Dia mengusir roh jahat, menyembuhkan ibu mertua Petrus, dan menyembuhkan hamba seorang perwira. Dalam kisah ini, kita diajak untuk kembali ke pengalaman imani dalam hidup keseharian serta karya-karya kita. Sebab dalam karya-karya yang baik, di sanalah Tuhan yang bangkit juga hadir menemani kita.
- Dan terakhir, dengan perintah untuk pergi Ke Galilea, kita diajak untuk mewartakan kabar suka cita: Allah kita adalah Allah yang hidup. Allah yang bukan transenden, asing, dan jauh. Tetapi, Allah yang peduli dan senantiasa hadir menemani hidup kita.
Itu jugakah yang kita rasakan?
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...