Perpustakaan Milik Pastor di Libanon Dibakar
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM - Sebuah perpustakaan yang berusia puluhan tahun milik seorang pastor Gereja Ortodoks Yunani di kota Tripoli yang mayoritas Sunni di Lebanon utara pada hari Jumat (3/1), dibakar sehari setelah pertikaian sektarian, kata sumber keamanan setempat.
"Para penyerang tak dikenal membakar Perpustakaan Saeh di Tripoli, menghancurkan dua pertiga dari sekitar 80.000 koleksi buku dan manuskrip yang disimpan di sana," kata sumber tersebut, yang berbicara kepada AFP tanpa bersedia disebutkan namanya.
Tim pertahanan sipil dikerahkan untuk memadamkan kobaran api, "namun ada kekhawatiran bahwa terdapat lebih banyak buku yang rusak akibat air yang digunakan untuk memadamkan api,” kata dia menambahkan.
Serangan itu terjadi sehari setelah "sebuah pamflet ditemukan di dalam salah satu buku di perpustakaan yang menghina Islam dan Nabi Muhammad," ungkap sumber tersebut.
"Setelah itu, pemilik perpustakaan, Pastor Ibrahim Surouj, bertemu dengan para pemimpin Islam di Tripoli. Ini memperjelas bahwa sang pastor tidak ada hubungannya dengan pamflet itu, dan demonstrasi yang telah direncanakan sebagai protes atas insiden tersebut dibatalkan," kata dia.
"Kemudian pada hari Jumat (3/1) malam, perpustakaan tersebut dibakar," tuturnya.
Perpustakaan itu terletak di jantung kota Tripoli, kota terbesar kedua di Libanon, di mana sering terjadi kekerasan terkait konflik Suriah yang mengadu domba warga Sunni dengan anggota komunitas Alawite, yang berada di bawah naungan Presiden Suriah Bashar Al-Assad. (AFP)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...