Pertempuran Milisi Libya, Tujuh Orang Meninggal
TRIPOLI, SATUHARAPAN.COM - Pertempuran hebat terjadi antara milisi yang ingin menguasai bandara utama Libya hari Minggu (13/7), menewaskan tujuh orang dan membatalkan seluruh penerbangan di bandara itu dalam pertempuran terburuk di ibu kota Libya selama enam bulan.
Ledakan dan senjata antipesawat terdengar pagi buta di jalanan menuju bandara dan beberapa bagian kota Tripoli hingga situasi mereda pada siang hari.
Penduduk menyatakan milisi dari daerah barat laut Libya, Zintan yang menguasai bandara, sementara wartawan stasiun televisi lokal menyatakan milisi berasal dari daerah barat Libya, Misrata.
Pertempuran antarmilisi merupakan masalah utama di Libya, disebabkan pemerintah tidak mampu mengontrol milisi yang membantu menggulingkan Muammar Qaddafi tahun 2011.
Banyak penduduk Libya yang bergabung dengan milisi, saling bertempur untuk menguasai kilang minyak dan kantor kementerian di tengah tekanan keuangan dan politik yang terjadi di Libya.’
Tujuh tewas dan 36 orang terluka dalam pertempuran terakhir, kata Kementerian Kesehatan Libya.
Komentar di situs web pendukung milisi dari Misrata menyatakan telah membebaskan bandara dari penguasaan milisi Zintani dan akan menyerahkan kontrol bandara ke otoritas resmi.
Pemerintah pusat mengumumkan serangan ke bandara adalah ilegal. “Operasi serangan ini dipimpin oleh sipil beserta pasukan dan brigade milisi, yang bergerak tanpa arahan resmi”. Kata Perdana Menteri Libya Abdullah al-Thinni.
Siaran di Stasiun berita lokal Al-Nabaa menunjukan kendaraan militer berlambang milisi asal Misrata memulai tembakan dengan senjata berat. Asap tebal terlihat di sekitar bandara dan “semua penerbangan domestik dan internasional telah dibatalkan” kata pejabat bandara. (alarabiya.net)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...