Presiden China Antre Beli Bakpao, Berbagai Komentar Muncul
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Presiden China, Xi Jinping, menyebabkan kehebohan dengan mengunjungi restoran lokal Beijing pada akhir pekan, dan dia ikut mengantre untuk membeli sendiri bakpao.
Dalam sebuah langkah yang tampaknya ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan semua orang, Xi mampir ke toko bakpao terkenal, Qingfeng, pada hari Sabtu (28/12) dan membayarnya dari kantongnya sendiri untuk bakpao yang berisi daging dan bawang, sayuran hijau serta hati goreng tradisional, lapor media pemerintah.
Total untuk makanan yang dia makan senilai 21 yuan (sekitar Rp 40.050), menurut Beijing News.
Foto dan video kunjungan Xi cepat menyebar di Internet China, dengan sejumlah pengguna Internet memberikan komentar terkejut dan persetujuan di sebuah negara yang para pemimpinnya jarang terlihat berada di depan umum.
“Xi adalah seorang pragmatis yang berhubungan dekat dengan warganya,” tulis salah seorang pengguna. “Masyarakat China harus mendukung hal ini.”
Beberapa pengguna lainnya menanggapinya dengan skeptis, menduga bahwa staf dan pengunjung lain di restoran selama kunjungan Xi kemungkinan besar adalah aktor atau pengawalnya, dan itu lebih dari kesempatan berfoto yang menurutnya sedikit sekali para pemimpin China yang bisa berhubungan dengan warga biasa.
“Tanyakan kepadanya berapa harga untuk satu pon bakpao. Apakah Anda pikir dia tahu?” tulis satu pengguna yang tidak terkesan dengan berita tersebut. “Tidak usah menunjuk presiden, apakah Anda pernah melihat seorang pejabat daerah membeli bakpao mereka sendiri?” tulisnya lagi.
Presiden China dan pemimpin tinggi lainnya jarang berada di luar Zhongnanhai, kompleks yang sangat dilindungi dan merupakan tempat markas pemerintah pusat, untuk bergaul dengan penduduk Beijing.
Beberapa pihak menyamakannya dengan kunjungan restoran “dadakan” para pemimpin AS seperti Wakil Presiden, Joe Biden, dan Menteri Keuangan, Jack Lew, yang menjadi berita utama selama kunjungan resminya ke China dalam beberapa tahun terakhir dengan memesan makanan murah di restoran lokal Beijing.
Seorang pengguna Internet dalam menanggapi perbandingan tersebut menulis “Kemajuan adalah kemajuan. Kami tidak selalu harus membandingkannya dengan Amerika Serikat.” (AFP)
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...