Ramallah Dinilai Lokasi Tepat KBRI Palestina
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo telah mengirimkan pesan kepada dunia terkait dukungan Indonesia mewujudkan kemerdekaan Palestina.
Presiden Jokowi juga sudah melangsungkan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah pada forum Asian African Business Summit yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (21/4).
“Tadi saya sampaikan kepada PM Palestina bahwa Palestina adalah satu-satunya negara yang masih dalam penjajahan, masih dalam posisi dijajah, dan saya sampaikan saatnya sekarang penjajahan harus diakhir, ujar Presiden.
Dukungan Indonesia kali ini, kata Presiden Jokowi, akan ditindaklanjuti langkah konkret. Salah satu yang terpenting, Indonesia segera membuka Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kota Ramallah, Tepi Barat Palestina.
Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris mengatakan pembukaan KBRI di Kota Ramallah sudah tepat. Sebab menurut dia, itu adalah kota otoritas Palestina yang diakui dunia internasional.
“Saya dukung penuh KBRI di Kota Ramallah. Posisi Kota Ramallah sudah tepat, itu ibu kota otoritas Palestina yang diakui dunia internasional,” ujar Chalrles kepada satuharapan.com, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/4).
Dia juga menjelaskan posisi Kota Ramallah berada di Tepi Barat Palestina, di mana potensi terjadinya konflik tidak tinggi seperti di Kota Gaza. “Saya pikir dua poin itu cukup untuk menjadi kriteria pembangunan KBRI di Palestina segera dilaksanakan,” tutur Charles.
Menurut dia, pembukaan KBRI di Palestina harus belajar dari kejadian yang dialami KBRI di Yaman. Di mana KBRI di Yaman berdekatan dengan gudang amunisi, yang berakibat mengalami kerusakan 80 persen saat terjadi serangan udara pada gudang amunisi, Senin (20/4).
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...