Rombongan Terakhir Pemberontak Tinggalkan Homs
HOMS, SATUHARAPAN.COM - Rombongan pemberontak terakhir telah meninggalkan kota Homs, Suriah, Jumat (9/5). Mereka menyerahkan kemenangan simbolis kepada Presiden Bashar al Assad di lokasi yang pernah dijuluki ibu kota revolusi.
Selama dua tahun para pemberontak berjuang untuk terus mengepung pasukan pemerintah di teluk, tetapi pasukan Assad mengokohkan kontrol mereka terhadap kota tersebut dalam perang sipil berdarah yang melanda negara itu selama lebih dari tiga tahun.
Pada Kamis, sekitar 1.000 pemberontak meninggalkan Kota Tua Homs di bawah negosiasi evakuasi yang dimulai sehari sebelumnya, menurut data yang diberikan gubernur provinsi Talal Barazi kepada AFP.
Di distrik Khaldiyeh yang dikuasai rezim, tidak jauh dari Kota Tua, 250 pemberontak terakhir menunggu untuk dievakuasi ke Dar al Kabira, Jumat. Operasi tersebut awalnya dijadwalkan rampung Kamis malam.
"Selama beberapa jam berikutnya, kami akan menyelesaikan masalah logistik dan menyelesaikan operasi sehingga mereka bisa sampai ke tujuan mereka," kata Barazi kepada AFP, Jumat.
"Mereka tidur di dalam bus atau di luarnya, dan kami telah memberikan mereka makanan, minuman dan rokok," tambahnya.
Sedikitnya 1.630 orang, sebagian besar pemberontak, telah meninggalkan Kota Tua sejak Rabu di bawah kesepakatan yang dicapai antara pihak rezim dan pemberontak.
Penarikan tersebut membuat ruang gerak pemberontak terbatas di satu distrik di pinggiran kota yang pernah dianggap sebagai sebuah benteng pemberontakan.
Susu Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebuah studi baru, para peneliti menemukan bahwa konsumsi susu yang tidak...