Salju Lumpuhkan Selatan Amerika Serikat
GEORGIA, SATUHARAPAN.COM - Ribuan pelajar di kota-kota selatan Amerika Serikat (AS) terpaksa menginap di sekolah, tidur di ruang-ruang kelas atau ruang olahraga, karena salju tebal melumpuhkan jalan raya.
Aparat di Georgia dan Alabama mengerahkan tentara untuk menolong pengendara yang terjebak salju.
Hingga Rabu (29/01) malam waktu setempat, badai salju telah menewaskan 12 orang di kawasan itu.
Masyarakat mengkritik pemerintah setempat yang dianggap tidak melakukan cukup persiapan untuk mengantisipasi badai, meski sudah mendapat peringatan. Banyak kota di selatan AS tidak memiliki truk penyebar garam untuk melumerkan salju.
Sekolah-sekolah pun tidak meliburkan siswa meski salju sudah turun. Ketika mereka memutuskan menutup sekolah, jalan sudah tidak bisa dilalui sehingga ratusan siswa terjebak di atas bus sekolah dan menunggu diselamatkan.
Ribuan siswa lainnya diminta bermalam di sekolah hingga keadaan aman.
800 Tabrakan
Banyak pengendara yang akhirnya meninggalkan mobil mereka di tengah jalan yang macet dan mengungsi ke gereja atau markas pemadam kebakaran.
Kemacetan di jalan raya begitu parah hingga seorang ibu melahirkan di tengah jalan dengan bantuan seorang polisi.
Patroli jalan raya di South Carolina mengatakan mereka merespons 800 laporan tabrakan pada Selasa (28/1) malam.
Sejauh ini diberitakan 12 orang tewas dalam tabrakan akibat badai salju, di Alabama, Atlanta, dan North Carolina. Empat orang lainnya meninggal dunia ketika pemanas mobil mereka meledak.
Bandara di New Orleans ditutup dan 1.700 penerbangan dibatalkan.
Badai salju kali ini membawa suhu dingin yang mencapai -34 celsius. (BBC)
KPK Tetapkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Tersangka Kasus...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekretaris Jenderal PDI Perju...