Samuel Watulingas: Tuhan Beri Kepercayaan Mengurus Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemilik Panti Asuhan Samuel, Samuel Watulingas, mengatakan sudah melakukan yang terbaik bagi anak-anak yang telantar. Mendirikan panti itu merupakan panggilan, karena Tuhan memberikan kepercayaan untuk mengurus anak-anak yang telantar di Gading Serpong, Tangerang.
“Di panti ini kami sudah melakukan yang terbaik buat anak-anak ini dari kecil sampai 14 tahun. Mungkin saja kalau dia tidak sampai diasuh, akan telantar di jalan. Tapi Tuhan memberikan kepercayaan, dan hati kepada saya dalam mengurus anak-anak yang telantar,” Samuel menerangkan, saat dihubungi satuharapan.com, Selasa (25/2).
Lebih lanjut dia mengatakan, mengapa mesti ada penberitaan ada penganiayaan, penyiksaan, penelantaran, dan penyekapan. Semuanya itu tidaklah benar. Setiap pukul lima pagi, Samuel sudah berada di panti. Mengantarkan anak-anak ke sekolah, dan tempat panti sangat terbuka tidak ada tempat yang tertutup.
Samuel menegaskan, sebagai seorang pendeta tidak dibenarkan melakukan kekerasan terhadap anak. Melakukannya dengan penuh rasa kasih sayang antar sesama, berbuat baik terhadap mereka yang membutuhkan itu menjadi sebuah kewajiban.
“Saya pendeta, saya tidak merasa punya musuh karena saya harus berbuat baik terhadap semua orang apalagi di proyek kemanusiaan ini. Saya harus menggunakan rasa kasih sayang, menyambut dengan baik anak-anak yang datang dan itu merupakan kewajiban sebagai pemilik panti,” Samuel menjelaskannya.
Dia menambahkan, dalam UUD, bahwa seharusnya menolong anak-anak telantar itu merupakan tugas negara. Namun, Samuel terpanggil untuk dapat membantu negara dengan melakukan semampunya yang dia bisa agar dapat membahagiakan anak-anak di panti. Dan selama 14 tahun itu, katanya, dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...