Saudara Paul Walker akan Tambal Peran di Fast and Furious 7

LOS ANGELES, SATUHARAPAN.COM – Saudara dari mendiang Paul Walker akan menggantikan bintang Fast and Furious itu untuk menyelesaikan film sekuel blockbuster ketujuhnya, setelah kematian sang aktor, kata penggarap film tersebut, Selasa (15/4).

Walker telah menjalani sebagian besar dari porsi perannya dalam proses syuting Fast and Furious 7 sebelum dia meninggal pada November di usia 40 tahun dalam sebuah insiden tabrakan mobil berkecepatan tinggi di California.

Saudaranya Caleb dan Cody akan menggantikan Walker untuk menuntaskan sisa syuting film tersebut, yang dijadwalkan selesai tahun depan. Dalam film tersebut Walker berperan sebagai Brian O’Conner, seorang agen federal yang menyamar.

"Keluarga kami mengalami guncangan yang tak disangka-sangka pada November. Kami harus meluangkan waktu untuk berduka bagi Paul, saudara yang kami cintai dan telah tiada, dan untuk mencari tahu sekiranya kami harus melanjutkan garapan film kami," kata sebuah pernyataan di laman Facebook film Fast and Furious.

"Kami berembuk bersama dan semua merasa satu-satunya pilihan adalah untuk melanjutkannya. Kami yakin para penggemar menginginkan hal itu, dan kami percaya Paul pasti akan menginginkan hal yang sama. Paul telah menjalani syuting adegan dramatis dan sebagian besar dari aksinya untuk Fast & Furious 7, dan itu merupakan salah satu dari karya terkuat dalam kariernya."

Mereka menambahkan, "Kami telah kembali menjalani syuting dan kini menyambut saudara-saudara Paul, Caleb dan Cody, ke dalam keluarga ‘Fast’ kami. Caleb dan Cody membantu kami menyelesaikan beberapa aksi yang tersisa untuk saudara mereka dan mengisi celah kecil yang tersisa dalam produksi."

"Bekerja bersama mereka di lokasi syuting membuat kami semua merasa bahwa Paul juga bersama dengan kami."

Paul Walker meninggal dalam sebuah insiden tabrakan pada Januari di Santa Clarita, sebelah utara dari Los Angeles, setelah menghadiri sebuah acara amal. Koroner mengatakan mobil yang ditumpangi Walker bersama temannya Roger Rodas, yang ketika itu mengemudikan mobil tersebut, melaju pada kecepatan lebih dari 160 kilometer perjam ketika mengalami insiden nahas tersebut. (AFP)