Sekjen PBB Desak Akhiri Kekerasan di Sudan Selatan
MANILA, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Minggu (22/12) menuntut segera diakhirinya kekerasan di Sudan Selatan, memperingatkan bahwa puluhan ribu orang masih rentan menjadi korban.
"Saya menuntut agar semua pemimpin politik, militer dan milisi menghentikan permusuhan dan mengakhiri kekerasan terhadap warga sipil," kata Ban dalam konferensi pers di Manila saat ia mengakhiri kunjungan dua hari ke Filipina.
Dia meminta Presiden Sudan Selatan Salva Kiir dan saingannya, bekas wakil presiden Riek Machar untuk "menemukan cara keluar dari krisis politik ini" dan memerintahkan pengikut mereka untuk meletakkan senjata.
"Saya meminta mereka untuk melakukan semuanya dalam kekuasaan mereka untuk memastikan bahwa pengikut mereka mendengar pesan mereka dengan jelas," kata Ban.
"Kekerasan yang terus berlanjut, etnis atau sebaliknya, benar-benar tidak dapat diterima dan merupakan ancaman berbahaya bagi masa depan negara mereka yang masih muda," kata Sekjen PBB.
Enam hari pertempuran antara pengikut dari kedua belah pihak telah menyebabkan sedikitnya 500 tewas di ibu kota kecil kaya minyak negara Afrika, yang memperoleh kemerdekaan dari Sudan pada 2011. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...