Tahun Baru Hijriyah untuk Refleksi dan Proyeksi Diri
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengatakan bahwa dalam pergantian tahun baru Hijriyah 1437 merupakan momentum penting untuk melakukan refleksi dan proyeksi diri.
“Apa yang telah kita lakukan dalam setahun yang lalu serta untuk memproyeksikan kondisi kita untuk satu tahun ke depan,” kata KH Said Aqil Siradj ketika memberikan tausiyah tahun baru Hijriyah 1437 H di gedung PBNU, hari Selasa (13/10).
Kiai Said menjelaskan, jika dalam setahun yang lalu, ternyata banyak dosanya daripada amalannya, maka harus bersikap roja’ atau berharap dan optimis bahwa Allah akan mengampuni dosa, karena Allah memiliki sifat maha pengampun.
Sementara itu, untuk tafakkur atau proyeksi ke depan, Kiai Said mengingatkan jemaah untuk bersikap khouf atau takut kepada Allah.
“Meskipun kita sudah berusaha keras, tetapi ternyata dalam kehidupan, selalu ada faktor yang di luar kendali,” kata dia.
“Disinilah pentingnya kita melakukan doa bersama atau istighosah kepada Allah, untuk memohon kebaikan pada satu tahun yang akan datang,” dia menambakan.(nu.or.id)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...