Taipan Hong Kong Gandakan Hadiah untuk Mendapatkan Calon Suami Putrinya

HONG KONG, SATUHARAPAN.COM - Seorang taipan Hong Kong melipat gandakan “hadiah pernikahan” untuk menemukan seorang pelamar laki-laki yang bersedia menikahi putrinya yang lesbian menjadi 130 juta dolar Amerika (sekitar Rp 1,5 triliun), meski penawaran awalnya sudah menarik 20.000 kandidat, kata sebuah laporan.

Dua tahun lalu, pengembang properti yang kaya raya, Cecil Chao, menjadi berita utama karena menawarkan hadiah sebesar 500 juta dolar Hong Kong (sekitar Rp 776 miliar) kepada pria mana pun yang bisa mengajak putrinya bernama Gigi untuk menikah.

Dia saat mempertimbangkan untuk menaikkan penawarannya, kata sebuah laporan di surat kabar keuangan Malaysia.

Pengusaha berusia 77 tahun tersebut “mengisyaratkan bahwa angka ini bisa ditambah dua kali lipat lagi (1 miliar dolar Hong Kong/sekitar Rp 1,55 triliun) jika ada seseorang yang bisa menaklukkan hatinya,” kata The Edge.

“Saya tidak ingin mencampuri kehidupan pribadi putri saya. Saya hanya berharap dia bisa melangsungkan pernikahan dan memiliki anak-anak serta mewarisi bisnis saya,” ujar Chao kepada harian tersebut.

Namun usahanya yang paling baru dengan iming-iming uang bagi pria mana pun yang bisa menaklukan hati Gigi membuatnya marah dan menyebabkan pasangan wanitanya selama sembilan tahun Sean Ev “marah”, kata South China Morning Post.

“Saya tidak yakin penawaran ayah dengan jumlah uang berapa pun bisa menemukan seorang pria yang bisa menarik perhatian saya,” ujar putri taipan berusia 33 tahun tersebut kepada surat kabar Hong Kong.

“Saya akan senang untuk berteman dengan pria mana pun yang bersedia menyumbangkan jumlah besar uang itu untuk acara amal Faith in Love, asalkan mereka tidak keberatan bahwa saya sudah punya istri.”

“Ketiga dan terakhir, terima kasih Ayah, aku mencintaimu juga,” katanya.

Gigi dikabarkan telah menikah dengan Eav dalam sebuah upacara di Prancis pada 2012, meskipun pernikahan sesama jenis tidak diakui di Hong Kong.

Pembuat film asal Inggris, Sacha Baron Cohen, dikabarkan sedang membuat film berdasarkan kisah tersebut. (AFP)