“Tempat Pengadilan Yesus” Dibuka untuk Umum
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Situs tempat Yesus mungkin telah diadili sebelum penyaliban-Nya, sekarang terbuka untuk umum.
Menurut religionnews.com, Senin (5/1), situs yang juga diduga sebagai istana Herodes Agung itu terletak di Kota Tua Yerusalem, bisa dijangkau dengan berjalan kaki dari wilayah Kristen (Christian Quarter) dan Gereja Makam Kudus (Holy Sepulchre) —yang secara tradisi dianggap sebagai kubur Yesus.
Ditemukan di bawah bangunan penjara yang ditinggalkan, situs itu merupakan bagian dari Museum Menara David. Situs yang diduga pernah jadi tempat tinggal Pontius Pilatus jika berada di Yerusalem itu adalah salah satu bagian dari penggalian yang luas dilakukan oleh arkeolog pada 1999-2000. Namun, ditutup selama 14 tahun terakhir sebagian besar karena kurangnya dana.
Ekskavasi itu termasuk menggali lokasi yang diduga sebagai fondasi istana Raja Herodes. Di sinilah, banyak sarjana dan arkeolog percaya, bahwa gubernur Romawi Pontius Pilatus mengadili Yesus Kristus. Keempat Injil memberitakan kisah pengadilan oleh Pontius Pilatus.
Arkeolog Amit Re'em dari Otoritas Kepurbakalaan Israel mengatakan istana dibangun pada akhir abad pertama SM. Josephus, sejarawan Yahudi dan warga negara Romawi pada zaman tersebut, menulis cukup detail tentang istana Herodes Agung yang jadi markas Pontius Pilatus tersebut.
“Istananya sangat besar, dengan banyak emas dan perak dan air yang mengalir. Juga ada ruang khusus tamu,” katanya.
Reruntuhan ditemukan oleh Otoritas Kepurbakalaan Israel. Mereka menemukan berdasarkan petunjuk Josephus. Hasil penemuan mereka termasuk sistem pembuangan limbah yang kompleks.
Walaupun belum ada bukti konkret bahwa persidangan berlangsung di istana itu, Re'em mencatat bahwa “dari awal kekristenan awal sampai Perang Salib, Via Dolorosa—rute Yesus menuju penyalibannya—melewati istana Herodes . Hanya sejak abad pertengahan terjadi perubahan rute.”
Baca juga:
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...