Tidak Ada Kedaulatan Pangan Tanpa Kedaulatan Petani
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tidak ada kedaulatan pangan tanpa kedaulatan petani. Hal itu disampaikan Prof Dr Ir Posman Sibuea, MS, Direktur Center for Nation Food Security sekaligus Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara dalam seminar “Kedaulatan Rakyat untuk Kemandirian Bangsa” yang diselenggarakan oleh Persekutuan Inteligensia Sinar Kasih (Piska) di Gedung Sinar Kasih, Cawang, Jakarta Timur pada Jumat (10/10).
Hal ini diungkapkan Posman sebagai bentuk keprihatinannya terhadap besarnya porsi pendapatan masyarakat untuk belanja pangan akibat perubahan budaya konsumsi bangsa Indonesia, yang mulai diserbu produksi makanan-makanan asing. Fenomena ini tentu merupakan ancaman bagi bangsa dari segala aspeknya, baik dari ekonomi maupun kesehatan.
Pada sisi lain, Posman mengungkapkan ancaman krisis pangan tertinggi ialah tingginya konsumsi beras. Lebih dari 80 persen kandungan gizi telah hilang karenanya. Untuk itu, menurut Posman perlu adanya kebangkitan pangan lokal untuk mendukung komoditas petani. Potensi sumber pangan lokal yang beragam dan sebaran komoditas tanaman pangan yang terdapat di hampir seluruh kecamatan, seperti sumber karbohidrat jagung, umbi rambat, ketela pohon, dan sumber protein seperti kedelai, kacang tanah, kacang hijau, adalah komoditas penting pendukung kebangkitan pangan lokal.
Kedaulatan pangan ini bisa dicapai dengan penyediaan makanan alternatif sumber karbohidrat berbasis sumberdaya lokal sebagai pendamping makanan pokok beras yang digali secara maksimal, seperti meningkatkan nilai tambah ubi jalar.
Pemanfaatan nilai tambah umbi-umbian ini juga dapat membantu peran pemerintah dalam mengendalikan inflasi pangan dengan menekan impor beras dan produk pangan lain.
“Karena tidak ada kedaulatan pangan tanpa kedaulatan petani,” Posman memungkasi.
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...