Tiga Mobil Besar Milik Massa Prabowo Disita Polisi

Seorang petugas dari kepolisian saat menjaga tiga kendaraan besar milik massa pendukung Prabowo - Hatta yang disita saat digunakan untuk menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Kamis (21/8) menjelang putusan sengketa pemilihan presiden (Pilpres) di Mahkamah Konstitusi (MK). Ketiga mobil besar tersebut kini masih terparkir dan dibatasi oleh garis polisi di halaman gedung Polda Metro Jaya Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (23/8) (Foto-foto: Dedy Istanto).

Tiga mobil besar sejenis truk type Unimog 1300L yang terparkir di halaman gedung Polda Metro Jaya dibatasi dengan garis polisi yang disita oleh polisi saat digunakan oleh massa pendukung Prabowo.

Kendaraan besar milik massa pendukung Prabowo yang disita oleh polisi saat menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/8) menjelang keputusan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Seorang aparat polisi saat berjaga-jaga di sekitar areal kendaraan besar milik massa pendukung Prabowo yang disita oleh polisi masih terparkir di halaman belakang gedung Polda Metro Jaya.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tiga mobil milik pendukung Prabowo – Hatta disita Polisi Daerah (Polda) Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (23/8). Mobil besar jenis trus type Unimog 1300L tersebut saat ini masih terparkir di halaman belakang gedung Polda Metro Jaya yang dibatasi dengan garis polisi. Dua mobil diantaranya bernomor polisi Z 8383 BM dan D 8139 DI sedangkan yang satu tanpa nomor polisi hingga sore ini masih terparkir di halaman belakang.

Penyitaan mobil besar tersebut disita aparat kepolisian saat membubarkan massa pendukung Prabowo – Hatta yang melakukan unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat menjelang keputusan sengketa pemilihan presiden (Pilpres) di Mahkamah Konstitusi (MK) pada, Kamis (21/8).

Mobil tersebut rencananya digunakan oleh massa pendukung Prabowo – Hatta untuk menerobos kawat duri yang dipasang oleh aparat keamanan untuk menjaga kondisi di sekitar gedung MK. Namun hal tersebut digagalkan oleh aparat keamanan dengan melakukan pembubaran paksa menggunakan kendaraan water cannon dan melepas gas air mata.

Editor : Bayu Probo