Tiga Strategi Kemendikbud Bentuk Insan dan Ekosistem Berkarakter
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk meningkatkan layanan dan pendidikan bagi orang tua akan dilakukan dengan kerangka pikir membentuk insan dan ekosistem berkarakter. Dengan insan dan ekosistem pendidikan berkarakter, Mendikbud berharap ada penyebarluasan praktik baik dan inovasi.
Ada tiga strategi yang dirancang untuk mewujudkan hal tersebut, mulai dari penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan, peningkatan mutu dan akses, dan pengembangan efektivitas birokrasi melalui perbaikan tata kelola dan pelibatan publik.
Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, untuk strategi pertama, yaitu penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan, yang akan dilakukan adalah empowerment (memberdayakan) guru, orang tua, dan kepala sekolah. Peningkatan mutu dan akses akan dilakukan dengan membuka layanan seluas-luasnya bagi masyarakat.
Dalam hal pelibatan publik, Mendikbud mengatakan, kegiatan-kegiatan pendidikan tidak lagi dipandang sekadar program pemerintah. Masyarakat, kata dia, akan menggerakkan program tersebut. "Pemerintah menjalankan program, tapi program tersebut memungkinkan mengajak publik terlibat. Harus menjadi kepedulian semua pihak," kata Mendikbud pada forum diskusi terarah di Kantor Kemendikbud, Senin (16/2) sore.
Mendikbud menyampaikan, dalam rencana itu pula keluarga akan dikuatkan sebagai trisentra pendidikan. Ia menekankan pentingnya pendidikan keayahbundaan. "Kita ingin lakukan kolaborasi lintas sektor. Yang sudah melakukan tentang keayahbundaan itu sudah banyak. Kemendikbud mengambil peran sebagai hub (simpul)." katanya. (kemdiknas.go.id)
Editor : Sotyati
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...