Tim Transisi Siap Gelar Sepakbola Piala Kemerdekaan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Tim Transisi PSSI siap menggelar turnamen sepakbola Piala Kemerdekaan pada 15 Agustus hingga 7 September 2015 di enam kota: Solo, Medan, Serang, Madiun, Bantul, dan Cilegon dengan diikuti 24 klub dari Divisi Utama, yang dibagi dalam empat grup.
Menurut Menpora Imam Nahrawi, Presiden Jokowi berharap agar penyelenggaraan turnamen sepakbola Piala Kemerdekaan ini menjadi momentum penyadaran bagi seluruh klub, agar mereka melakukan introspeksi.
“Presiden memberikan arahan dan perintah kepada kita semua bahwa ini momentum bagi klub dan kita semua untuk introspeksi,” kata Imam seusai bersama Tim Transisi, Manajer Klub yang akan ikut dalam turnamen tersebut, Asosiasi Wasit Profesional Indonesia (Awapi), dan sejumlah perangkat pertandingan, diterima Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, hari Jumat (7/8).
Menpora menilai, selama ini tata kelola sepakbola sekaligus kompetisi ataupun turnamen itu belum menghasilkan sesuatu yang baik, karena memang klub belum mendapat porsi yang manusiawi atas hak-haknya. Ke depannya, menurut Menpora, Pemerintah akan mulai memperbaiki semua.
Menurut Imam, Presiden Jokowi meminta Tim Transisi sebagai penyelenggara menaikkan nilai hadiah untuk para juara turnamen Piala Kemerdekaan.
“Untuk besaran hadiah, semula Tim Transisi menyiapkan Rp 500 juta untuk juara I, Rp 300 juta untuk juara II, dan Rp 200 juta untuk juara III. Tetapi Presiden meminta diganti menjadi Rp 1,5 milyar untuk juara I, Rp 1 milyar untuk juara II, dan Rp 750 juta untuk juara III,” kata Menpora Imam Nahrawi.
“Presiden memerintahkan, turnamen ini harus dilakukan dengan transparan oleh operator yang transparan. Dan tentunya juga pemanfaatan yang transparan. Sehingga ke depan, ketika ada kesulitan bagi klub ini, maka akan ada kepercayaan dari publik untuk terlibat,” tambah Menpora. (setkab.go.id)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...