Loading...
SAINS
Penulis: Sotyati 12:04 WIB | Kamis, 03 Desember 2015

Tiongkok Janji Kurangi Polutan hingga 60 Persen Sebelum 2020

Pemandangan pada 2013 di Lapangan Tiananmen, menunjukkan warga mengenakan masker ketika kabut asap tebal memenuhi Kota Beijing, Tiongkok. (Foto: cnn.com)

BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Tiongkok akan memperbarui pembangkit listrik bertenaga batu bara miliknya untuk mengurangi pembuangan polutan hingga 60 persen sebelum 2020, ungkap beberapa pejabat tinggi pada Rabu (2/12).

Langkah tersebut akan dapat menghemat sekitar 100 juta ton batu bara mentah dan mengurangi emisi karbon dioksida sebanyak 180 juta setiap tahunnya, seperti dikutip kantor berita resmi Xinhua dari pernyataan Dewan Negara, atau kabinet.

Pada 2020 Tiongkok akan menutup pembangkit yang tidak memenuhi standar penghematan energi, menurut pernyataan dewan tersebut.

Tiongkok ingin mengurangi bagian kebutuhan energi totalnya menjadi di bawah 65 persen pada 2017, lapor Xinhua.

Sebuah rencana yang disepakati pada 2013 menjanjikan peningkatan suplai energi bersih dan mengurangi konsumsi batu bara, sumber utama polusi udara yang menyelimuti sejumlah wilayah di Tiongkok utara sebelumnya pada pekan ini.

Beijing memerintahkan ratusan pabrik untuk ditutup dan mengizinkan anak-anak untuk tidak bersekolah pada Selasa (1/12) karena asap pekat yang berada pada tingkat 25 kali lipat di atas batas aman.

Polusi telah menjadi penyebab utama kekecewaan publik terhadap partai Komunis yang berkuasa.

Tiongkok juga berjanji untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, yang sebagian besar berasal dari pembakaran batu bara yang meningkat pada musim dingin.(AFP/Ant)

Berita yang dilansir Antara berdasarkan laporan Reuters pada April tahun ini menyebutkan tingkat polusi udara di beberapa kota paling berkabut di Tiongkok, seperti Shanghai, menurun pada kuartal pertama tahun ini. Namun, tingkat polusi udara di bagian lain negara itu menunjukkan peningkatan menurut organisasi lingkungan hidup Greenpeace.

Tingkat polusi udara di kota-kota Tiongkok yang paling berkabut turun hampir sepertiganya pada kuartal pertama tahun ini. Namun, tingkat pencemaran udara masih menjadi ancaman besar bagi kesehatan masyarakat, berhubungan dengan ribuan kematian, dan Greenpeace menyatakan pencemaran udara masih meningkat di bagian lain negara itu. (AFP/Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home