Tolak Lamaran, Gadis Pakistan Dibakar Hidup-Hidup
LAHORE, SATUHARAPAN.COM - “ Seorang gadis remaja tewas di Pakistan setelah disiram bensin dan dibakar oleh seorang pria yang ingin menikahinya namun lamarannya ditolak,” kata polisi, Minggu (29/60).
Itu adalah pembunuhan burtal kedua di provinsi Punjab, Pakistan, dalam beberapa hari terakhir, setelah seorang gadis berusia 17 tahun dibunuh beberApa orang kerabatnya karena menikah tanpa restu.
Insiden terbaru tersebut terjadi pada Sabtu (28/6), di sebuah desa yang merupakan bagian dari kota Toba Tek Singh.
Sidra Shaukat (18) sedang sendirian, ketika Fayyaz Aslam (22) memasuki rumahnya, menyiramnya dengan bensin dan membakarnya, kata Mohammad Akram, petugas polisi, kepada AFP.
“Dia dibawa ke rumah sakit setempat yang merujuknya ke rumah sakit utama, namun meninggal sebelum sampai di sana,” kata Akram.
Aslam sudah ditahan dan akan disidangkan.
“Pria itu mencintainya dan juga melamarnya, tapi ditolak oleh keluarganya,” kata Akram.
Ayah Sidra, Shaukat Ali, mengonfirmasi pembunuhan tersebut dan menuduh Aslam mengusik putrinya.
“Dia suka mengusik putri saya , kemarin dia datang pada siang hari , dan mengancam akan memberikan konsekuensi mengerikan, setelah kami menyuruhnya untuk tidak datang lagi,”kata Ali kepada AFP. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...