Ukraina: Rusia Kirim 6000 Tentara ke Crimea
KIEV, SATUHARAPAN.COM - Kepala pertahanan Ukraina pada Sabtu (1/3) menuduh Rusia telah mengirim 6.000 tentara dan 30 kendaraan lapis baja pengangkut personel ke Crimea semenanjung Ukraina yang sedang bergolak untuk mendapatkan kemerdekaan yang lebih luas dari para pemimpin baru pro-Uni Eropa di Kiev.
Menteri Pertahanan Igor Tenyukh mengatakan pada pertemuan kabinet bahwa Rusia mulai mengirimkan bantuan itu pada hari Jumat "tanpa izin Ukraina, yang bertentangan dengan prinsip non-pelanggaran batas-batas negara."
Menurut juru bicara Parlemen Rusia, Valentina Matviyenko pada Sabtu bahwa Federasi Dewan Rusia tidak mengesampingkan adanya pengiriman pasukan ke Crimea.
"Dalam keadaan ini, kita mungkin mengirimkan pasukan untuk memastikan keamanan warga negara Rusia yang berada di Crimea. Tentunya, itu terserah keputusan presiden sebagai komandan tertinggi, tapi kami tidak mengesampingkan skenario seperti itu. kita harus melindungi rekan-rekan kami,” tambah Matviyenko.
Ketegangan yang semakin meningkat di negara yang terpecah belah antara pendukung Barat dan Rusia tersebut kembali terjadi pada Jumat ketika presiden sementara Ukraina Oleksandr Turchynov menuduh pejuang Rusia dan milisi pro-Kremlin melakukan penyerbuan di bandara dan pangkalan lain di Crimea dan wilayah semenanjung yang dihuni oleh pendukung Moskow. Otoritas sementara kemudian kembali menguasai situs tersebut. (AFP/voiceofrussia.com)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...