Wamenhub dan Gubernur DKI Sepakat Bangun Loop Line

Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono. (Foto: menhub.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan untuk mengatasi kemacetan di Ibukota ia telah mengadakan kesepakatan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk membangun loop line, jalur rel kereta api lingkar.

“Tadi kami sepakat melihat kondisi di lapangan. Sesuai keinginan Pak Gubernur, terutama beberapa stasiun utama seperti di Dukuh Atas, misalnya, akan menjadi stasiun yang akan menampung semua jenis moda transportasi,” kata Bambang di Balai Kota, Kamis (20/3).

Sebagai stasiun utama, akan ada semua jenis moda transportasi, seperti bus Transjakarta, MRT (mass rapid transit), kereta api, angkutan bandara, dan monorel di Dukuh Atas, Jakarta Pusat. "Sebab itu, desainnya harus bagus dan sesuai dengan pengembangan tata ruang dan pola pembangunan properti di DKI. Namun, loop line lebih diarahkan untuk mengatasi kemacetan di Jakarta, dan tidak bisa sampai keluar daerah misalnya Bandung, Jawa Barat," Bambang menambahkan.

Rapat tersebut, menurut Bambang, sebetulnya merupakan rangkaian rapat yang dikoordinir UKP4 (Unit Kerja Presiden bidang Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan). Dalam mengatasi kemacetan, UKP4 telah memiliki beberapa program dalam satu setengah tahun ini, di antaranya MRT, restrukturisasi trayek angkutan umum, dan denda maksimal pelanggar busway.

“Ini yang disebut rapat keliling. UKP4 meminta kami berkoordinasi untuk menangani kemacetan melalui rapat di masing-masing instansi. Tiga minggu lalu, kami rapat di Ditlantas Polda Metro Jaya, dan hari ini dengan Pak Gubernur,” jelas Bambang.

“Ada beberapa kegiatan utama yang harus beliau lakukan, misalnya sinkronisasi antara DKI dan Polantas dalam langkah penegakan hukum untuk denda maksimum yang melanggar jalur busway. Kemudian sinkronisasi untuk stasiun-stasiun kereta api yang akan dibuat melingkar melayang. Itu semua tadi sudah dibahas dengan Gubernur, dan sudah ada target-target baru yang kita kaji bersama untuk monitoring ke depannya,” papar Bambang.

Editor : Sotyati