Warga Libya dan Mesir Akui Bunuh Tujuh Jurnalis
TRIPOLI, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Libya yang diakui secara internasional pada Rabu (29/4) mengatakan bahwa lima tahanan mengaku telah membunuh lima wartawan dari stasiun televisi lokal serta dua jurnalis Tunisia, dalam pembunuhan yang sebelumnya diklaim oleh kelompok ISIS.
Mereka yang ditahan - dua warga Libya dan tiga warga Mesir - “Mereka mengaku bertanggung jawab dalam pembunuhan tim televisi Barqa,” ungkap pemerintah dalam sebuah pernyataan di laman Facebook mereka.
Tim wartawan dari Barqa TV sudah menghilang selama delapan bulan. Pada Januari, cabang kelompok ISIS di Libya mengklaim telah mengeksekusi dua jurnalis Tunisia tersebut - Sofiene Chourabi dan Nadhir Ktari - yang menghilang di Libya timur pada September.
Empat dari lima korban Barqa TV adalah warga Libya, dan korban kelima adalah juru kamera asal Mesir.
Dalam penyelidikan, para tahanan itu juga mengaku bertanggung jawab atas “pembunuhan dua jurnalis Tunisia di Libya,” tambah pernyataan itu.
Namun dinas keamanan belum dapat mengangkat jasad tersebut karena menurut laporan jasad-jasad tersebut sudah dikubur di pinggiran kota bagian timur, Derna, yang dikendalikan kelompok ekstremis seperti ISIS, ungkap pemerintah.
Pernyataan pemerintah itu tidak menyebutkan kapan pembunuhan dilakukan atau kapan para tersangka ditangkap. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...