1 Muharram, DPD BKPRMI Tangerang Gelar Festival Al-Azhom

Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (DPD BKPRMI) Kota Tangerang menggelar acara Festival Al-Azhom III bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1436 H. Bazaar buku turut menjadi penyemarak acara yang digelar sejak 23 Oktober hingga 3 November. Buku yang dijual pun tidak hanya buku-buku yang bernafaskan Islami, tetapi juga buku-buku umum. (Foto-foto: Francisca Christy Rosana)

Terpajang Alquran raksasa di depan Masjid Al-Azhom. Pengunjung berfoto-foto di depannya.

Lomba Qasidah diikuti oleh kelompok ibu-ibu masjid seluruh Tangerang.

Tenda Festival Kuliner.

Tahu bulat adalah salah satu makanan yang dijual di tenda Festival Kuliner.

Pengunjung menikmati makanan dan minuman di tenda kuliner.

Pakaian menghiasi tenda-tenda Pasar Rakyat.

Ibu dan anak memilih aksesori yang dijajakan di Pasar Rakyat.

TANGERANG, SATUHARAPAN.COM – Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (DPD BKPRMI) Kota Tangerang menggelar acara Festival Al-Azhom III bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1436 H. Acara yang dilaksanakan di kompleks Masjid Al-Azhom ini mulai digelar sejak 23 Oktober lalu hingga 3 November mendatang.

Panitia pelaksana, Daniel saat ditemui satuharapan.com pada Minggu (26/10) sore mengatakan acara tahunan yang telah digelar sejak tiga tahun silam ini memiliki tujuan persuasif, yaitu mengajak anak-anak mencintai tempat ibadahnya.

“Tujuannya untuk memindahkan tempat bermain anak-anak ke masjid, mengajak anak-anak untuk mencintai masjid,” ujarnya.

Acara dimeriahkan oleh berbagai perlombaan, seperti Festival Anak Soleh (FASI), lomba Qasidah, Nasyid, Seminar Sadar Hukum, Donor Darah, Bazaar Buku, Pasar Rakyat, Festival Kuliner, dan beragam acara lainnya. Peserta lomba dari seluruh Tangerang dan DKI. Kegiatan tersebut semuanya dipusatkan di kompleks Al-Azhom sehingga masjid agung tersebut seketika ramai dipenuhi warna-warni kegiatan.

Untuk pasar rakyat, tenda sebanyak kurang lebih 160 buah dipasang di luar maupun dalam masjid. Pengunjung yang datang sebagian besar tujuan utamanya ialah mengunjungi pasar rakyat.

“Sehari bisa mencapai 500 sampai 1000 orang datang ke pasar rakyat,” kata Daniel.

Sementara itu, pengadaan Festival Kuliner diakui Daniel merupakan instruksi dari Wali Kota Tangerang H. Arief R Wismansyah untuk menegaskan kekhasan kuliner Kota Tangerang.

“Sebenarnya maksud adanya pasar kuliner ini untuk mencari-cari apa makanan khas Tangerang karena selama ini belum muncul makanan khasnya,” ujarnya.

“Tangerang kan belum punya ikon,” Daniel menambahkan.

Daniel mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memeriahkan acara Festival Al-Azhom ini.

“Kita kalau mengadakan acara seperti ini yang diundang tidak hanya orang-orang yang se-agama saja. Akan tetapi di luar itu semua, misi Dakwah tetap ada,” katanya.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja