100 Hari Kerja, Mendag: Tak Mudah Buat Kebijakan

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengakui bahwa tidak mudah untuk membuat suatu kebijakan. Apalagi jika dinilai dalam 100 Hari Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Menurutnya masih banyak kebijakan yang belum berjalan dengan baik.
“Kan mengerjakan itu tidak seperti membalikkan tangan, persoalan kan banyak. Kalau untuk mengeluarkan kebijakan saja bisa, tapi untuk mengeluarkan itu kan kita harus mempelajarinya, apa persoalannya,” kata dia di kantor Kemendag, Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Selasa (27/1).
Menurutnya implementasi kebijakan masih menemui kendala, sehingga tidak efektif.
“Jangan sampai kebijakan yang sudah dikeluarkan ternyata bukan memberikan nilai tambah. Itu yang harus kita pelajari,” kata dia.
Namun, dia tetap optimis jika semuanya dilakukan dengan tujuan yang baik akan membawa dampak positif sehingga mendorong perdagangan Indonesia lebih maju lagi.
“Tapi beberapa sudah kita lakukan misalnya mendorong ekspor mebel dan kerajinan, SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas Kayu) sudah kita selesaikan. Yang menjadi kekhawatiran itu sudah kita selesaikan,” kata dia.
Editor : Eben Ezer Siadari

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...