100 Migran Meninggal di Laut Mediterania
TRIPOLI, SATUHARAPAN.COM – Sekitar 100 migran dilaporkan meninggal di Laut Mediterania dari Libya sejak hari Minggu (4/10), seperti dilaporkan International Organization of Migran (IOM - Organisasi Internasional untuk Migrasi), hari Selasa (6/10), mengutip laporan Bulan Sabit Merah, Libya.
Bertita yang dikutip AFP itu menyebutkan dua tempat penemuan mayat di dekat pantai Libya sebanyak 85 mayat di satu area, dan 10 mayat lain ditemukan di tempat lain, kata IOM dalam sebuah pernyataan.
Tahun ini, sebanyak 557.899 migran dan pengungsi telah tiba di Eropa melalui laut, dan 2.987 orang meninggal dalam perjalanan.
Sementara itu, lebih dari 1.800 migran diselamatkan pada hari Senin (5/10) dari enam kapal yang ditemukan terapung di Laut Mediterania, di lepas pantai Libya, kata penjaga pantai Italia.
Sebanyak 1.830 orang dibawa ke darat dalam enam operasi yang berbeda untuk menyelamatkan penumpang di empat kapal dan dua perahu karet, kata penjaga pantai.
Tiga kapal Italia, Inggris dan Irlandia juga mengambil bagian dalam misi Navfor Med Uni Eropa, yang terlibat dalam upaya penyelamatan.
Kapal yang beroperasi di bawah naungan UE Navfor Med dengan kekuatan baru berupaya mengatasi penyelundupan manusia yang kebanyak pengungsi dan migran menggunakan kapal yang penuh dengan penumpang.
Anggota pasukan akan diberi hak untuk naik ke kapal, mencari, menangkap dan mengalihkan kapal yang ditemukan di perairan internasional yang diduga digunakan untuk penyelundupan.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...