100 Pemain Sepakbola Tinggalkan Afghanistan
DOHA, SATUHARAPAN.COM-Asisten Menteri Luar Negeri Qatar, Lolwah Alkhater, mengatakan sekitar 100 pemain sepak bola Afghanistan dan keluarga mereka termasuk di antara penumpang yang tiba dalam penerbangan baru-baru ini dari Kabul.
Taliban menguasai ibu kota Afghanistan pada 15 Agustus dan mengumumkan pemerintahan baru bulan lalu setelah pasukan asing pimpinan Amerika Serikat mundur dan pemerintah yang didukung Barat runtuh. Namun banyak warga Afghanistan yang memilih meninggalkan negeri mereka.
Media Inggris melaporkan bahwa setidaknya 20 anggota tim sepakbola putri Afghanistan termasuk di antara mereka yang berada dalam penerbangan tersebut dan bahwa badan sepak bola dunia, FIFA, telah bekerja dengan pemerintah Qatar untuk mengoordinasikan upaya tersebut.
"Penerbangan penumpang kedelapan dari Kabul baru saja tiba di Qatar," tulis Alkhater di Twitter, hari Kamis (14/10). “Ini adalah penerbangan terbesar sejauh ini dengan 357 penumpang dan untuk pertama kalinya kami memiliki warga negara dari Selandia Baru. Juga sekitar 100 pesepakbola & keluarga mereka termasuk pemain perempuan ada di dalamnya.”
FIFA mengatakan pada Agustus bahwa pihaknya sedang merundingkan evakuasi pemain sepak bola dan atlet lain yang "sangat menantang" dari Afghanistan setelah pengambilalihan Taliban.
Badan pengelola sepeda dunia, UCI, mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya membantu dalam evakuasi 165 pengungsi dari Afghanistan yang termasuk pembalap sepeda putri, jurnalis dan juru kampanye hak asasi manusia.
Australia mengevakuasi lebih dari 50 atlet perempuan Afghanistan dan menanggung mereka pada bulan Agustus, sementara beberapa pemain dari tim nasional sepak bola putri muda Afghanistan diberikan suaka di Portugal bulan lalu. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...