1.000 Lebih Anggota Parlemen Eropa Desak Israel Hentikan Aneksasi
BRUSSELS-SATUHARAPAN.COM-Lebih dari 1.000 anggota parlemen Eropa dari 25 negara, pada hari Rabu (24/6) mendesak para pemimpin mereka untuk turun tangan dan menghentikan rencana aneksasi Israel atas bagian-bagian wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berniat memulai proses aneksasi pekan depan, setelah meraih kesepakatan koalisi dengan mantan saingannya dalam pemilihan bulan lalu.
Dalam surat yang diterbitkan di surat kabar dan dikirim ke menteri luar negeri Eropa, 1.080 anggota parlemen mengatakan mereka "sangat khawatir tentang preseden yang akan terjadi untuk hubungan internasional."
"Langkah seperti itu akan berakibat fatal bagi prospek perdamaian Israel-Palestina," tambah surat itu. Surat itu merujuk pada pemimpin Amerika Serikat tiga kali tetapi tidak menyebutkan secara langsung tentang Netanyahu, yang masih harus memutuskan berapa banyak wilayah yang ingin ia aneksasi.
Dalam menghargai komitmen jangka panjang Eropa terhadap resolusi damai atas konflik Israel-Palestina, kami meminta para pemimpin Eropa untuk bertindak tegas dalam menanggapi tantangan ini," kata anggota parlemen. "Eropa harus memimpin dalam menyatukan para aktor internasional untuk mencegah aneksasi."
Uni Eropa telah berusaha membujuk Israel untuk mundur dan menimbang tindakan pembalasan sebagai tanggapan jika Netanyahu terus maju. Namun, sanksi yang diperdebatkan akan membutuhkan persetujuan dari semua 27 negara anggota.
Sebagian besar penandatangan surat anggota parlemen adalah anggota partai berhaluan kiri dan hampir seperempatnya berasal dari Inggris, yang meninggalkan Uni Eropa pada Januari lalu, termasuk juru bicara urusan luar negeri Partai Buruh, Lisa Nandy. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...