1.000 Pekerja Tambang Freeport Mogok Terkait Bonus
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Lebih dari 1.000 pekerja melakukan aksi mogok untuk memprotes perusahaan tambang dan tembaga Freeport dalam sengketa atas pembayaran bonus, kata perusahaan itu dan serikat pekerja, hari Senin (3/10).
Para pekerja, sebagian besar operator truk, mulai menggelar aksi mogok pada Rabu (28/9) lalu di Grasberg, salah satu tambang emas dan tembaga terbesar di dunia.
Serikat pekerja mengatakan mereka geram dengan perbedaan pembayaran bonus yang diberikan kepada mereka dan tim insinyur di lokasi pertambangan.
Riza Pratama, juru bicara Freeport, mengatakan aksi mogok memengaruhi operasi di tambang terbuka Grasberg tapi tambang bawah tanah di situs tersebut sejauh ini tidak terpengaruh.
“Sebuah pabrik pengolahan di tambang itu juga masih beroperasi tapi dengan kapasitas yang terbatas,” katanya.
Seorang anggota serikat, Gibi Kenelak, mengatakan bahwa seorang pejabat senior perusahaan sudah terbang dari Jakarta untuk bernegosiasi dengan para pekerja pada hari Senin tapi masalah itu belum terpecahkan.
Grasberg sudah dilanda pemogokan, kecelakaan dan masalah produksi dalam beberapa tahun terakhir.(AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...