1.067 Siswa Kurang Mampu Terima KIP dari Presiden
BOYOLALI, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo kembali menyerahkan sebanyak 1.067 Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 707 pelajar yatim piatu dan 360 pelajar yang berasal dari keluarga kurang mampu, dalam kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah, hari Senin (30/1).
Kepemilikan KIP ini akan memastikan seluruh anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu dan yatim piatu terdaftar sebagai penerima bantuan tunai pendidikan.
Di hadapan para pelajar penerima KIP, Kepala Negara berpesan agar bantuan pendidikan tersebut dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Dia mengingatkan agar bantuan tersebut tidak disalahgunakan untuk membeli hal-hal lain yang tidak terkait langsung dengan pendidikan.
"Hati-hati, kalau tidak diperlukan jangan diambil dulu. Kalau perlu sekali baru diambil. Misalnya yang SMP kan dapat Rp 750.000, perlu sekali untuk beli sepatu Rp 200.000. Ya tidak apa, ambil Rp 200.000. Mau beli buku Rp 50.000, tidak apa. Tapi jangan mengambil uang yang ada di kartu itu untuk beli pulsa," kata Presiden Jokowi di SMK Negeri 1 Mojosongo, Kabupaten Boyolali.
Mengakhiri sambutannya, Presiden Joko Widodo berharap agar para pelajar dapat belajar dengan lebih giat lagi untuk menyambut era kompetisi global.
"Belajar yang baik, beribadah yang baik, dan jangan lupa menjaga kesehatan dengan olahraga yang baik," katanya.
Nur Aini, salah seorang pelajar SMKN 1 Mojosongo jurusan Teknik Pengolahan Hasil Pertanian yang ditemui di lokasi acara, mengaku sangat bersyukur atas bantuan pendidikan yang diterimanya. Menurutnya, bantuan tersebut dapat meringankan beban orang tua dalam membiayai pendidikannya.
Aini pun berharap agar cakupan bantuan KIP ini terus diperluas.
"Senang karena bisa meringankan beban orang tua. Semoga bantuannya bisa diperluas lagi supaya yang lain, yang belum dapat, bisa ikutan dapat," kata Aini.
Selain itu, Aini juga sangat bersemangat ketika mengetahui bahwa dalam kesempatan tersebut turut diberikan sebuah tas sekolah. Tas itu sendiri berisikan sejumlah perlengkapan yang diperlukan untuk sekolah.
"Ada buku, pensil, kotak makan, kotak pensil, dan botol minum. Besok langsung dipakai insya Allah," katanya.
Turut mendampingi Presiden, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (PR)
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...