11 Sekolah Rusak, BNPB akan Dirikan Tempat Belajar Sementara
Di samping pendidikan, prioritas utama Posko Tanggap Darurat berfokus pada pencarian dan penyelamatan korban yang masih hilang serta pelayanan kebutuhan dasar bagi 433 jiwa pengungsi.
GARUT, SATUHARAPAN.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei, memberikan arahan untuk segera membuat tempat darurat untuk sekolah sebagai salah satu prioritas dalam penanganan darurat pascabanjir bandang di Garut.
“Perlu diadakan tempat darurat untuk sekolah,” kata Willem pada rapat koordinasi yang digelar di Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang Garut, hari Rabu (21/9).
BNPB pun telah mengirimkan bantuan pakaian sekolah kepada anak-anak yang terdampak banjir bandang.
Banjir Bandang Garut pada hari Selasa lalu (20/9) telah menghancurkan sejumlah sekolah. Data Dinas Pendidikan Kabupaten Garut menyebutkan 11 sekolah dari tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas yang terdampak banjir bandang.
Kegiatan sekolah pada hari pertama pascabencana libur, sedangkan pada hari kedua dilakukan pemanfaatan gedung secara bersama-sama.
Dua sekolah yang rusak parah yaitu SDN Sukaratu 1 Banyuresmi dan SMP PGRI. Sementara itu, sekolah-sekolah yang lain masih tetap menggunakan sekolahnya masing-masing.
Data Dinas Pendidikan Kabupaten Garut menyebutkan perkiraan kerugian mencapai Rp 1,4 miliar.
Berikut ini sekolah-sekolah yang terdampak banjir bandang Garut.
- SD IT Muhammadiyah Tarogong Kidul
- SDN Sukaratu 1 Banyuresmi
- SMP Negeri 2 Banyuresmi
- SMP Negeri 3 Tarogong Kidul
- SMP Negeri 5 Tarogong Kidul
- SMP Negeri 2 Samarang
- SMP Negeri 3 Cisurupan
- SMP Qurota Ayun Samarang
- SMP PGRI Garut
- SMP Negeri 1 Pasirwangi
- SMA PGRI Garut
Di samping pendidikan, prioritas utama Posko Tanggap Darurat berfokus pada pencarian dan penyelamatan korban yang masih hilang serta pelayanan kebutuhan dasar bagi 433 jiwa pengungsi.
Banjir bandang Garut dipicu hujan dengan intensitas tinggi di daerah hulu pada Selasa lalu (20/9) sekitar pukul 22.00 WIB. Banjir bandang terlebih dulu melanda Desa Mulya Sari, Kecamatan Bayongbong dan berlanjut ke Kecamatan Tarongong Kidul, Garut Kota hingga Cibatu.
Menurut data BNPB, daerah yang paling parah terlanda banjir bandang adalah Desa Haurpanggung Kelurahan Sukakarya Kecamatan Tarogong Kidul dan Kelurahan Sukamentri dan Kelurahan Paminggit Kecamatan Garut Kota. (PR)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...