Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 14:05 WIB | Rabu, 29 Mei 2024

12 Orang Terluka Akibat Pesawat Qatar Airways Alami Turbulensi dalam Penerbangan ke Dublin

Pesawat Qatar Airways mendarat di bandar udara Frankfurt, Jerman. (Foto: dok. AP/Michel Probst)

DUBLIN, SATUHARAPAN.COM-Dua belas orang terluka ketika sebuah pesawat Qatar Airways yang terbang dari Doha ke Dublin pada hari Minggu (26/5) mengalami turbulensi, kata otoritas bandara. Delapan orang yang terluka dirawat di rumah sakit.

Bandara Dublin mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penerbangan QR017, sebuah Boeing 787 Dreamliner, mendarat dengan selamat sesuai jadwal sebelum jam 13:00 siang. (12:00 GMT).

Dikatakan bahwa setelah mendarat, pesawat tersebut disambut oleh layanan darurat, termasuk polisi bandara dan departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan, “karena enam penumpang dan enam awak … melaporkan cedera setelah pesawat mengalami turbulensi saat mengudara di atas Turki.”

Bandara mengatakan semua penumpang diperiksa apakah ada cedera di dalam pesawat, dan delapan orang kemudian dibawa ke rumah sakit.

Penumpang bernama Paul Mocc mengatakan kepada penyiar Irlandia RTE bahwa dia melihat “orang-orang membentur atap” dan makanan serta minuman beterbangan ke mana-mana.

Pelancong lain, Emma Rose Power, mengatakan kepada RTE bahwa setelah turbulensi, “beberapa pramugari yang saya lihat, ada goresan di wajahnya, ada es di wajahnya. Ada seorang gadis yang memakai gendongan di lengannya.”

Qatar Airways mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “sejumlah kecil penumpang dan awak pesawat mengalami luka ringan dalam penerbangan dan sekarang menerima perawatan medis.”

Dikatakan “masalah ini sekarang sedang dalam penyelidikan internal.”

Insiden ini terjadi lima hari setelah seorang pria Inggris meninggal karena dugaan serangan jantung dan puluhan orang terluka ketika penerbangan Singapore Airlines dari London mengalami turbulensi parah.

Meskipun korban jiwa akibat turbulensi jarang terjadi, namun jumlah korban cedera terus bertambah selama bertahun-tahun. Beberapa ahli meteorologi dan analis penerbangan mencatat bahwa laporan pertemuan turbulensi juga meningkat dan menunjukkan potensi dampak perubahan iklim terhadap kondisi penerbangan. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home