12 Pelajar Gwangju Korsel Pelajari Adat Istiadat di Medan
![](/uploads/pics/news_81_1739400454.jpg)
MEDAN, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 12 pelajar tingkat SMA asal Kota Gwangju, Korea Selatan, akan mempelajari budaya dan adat istiadat yang ada di Kota Medan, Sumatera Utara.
"Ini merupakan program kerja sama antara Pemkot Medan dengan Pemerintah Kota Gwangju," ucap Pj Sekda Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting di Balai Kota Medan, Rabu (12/2).
Ke-12 pelajar itu, lanjut dia, kini berada di ibu kota Provinsi Sumatera Utara yang secara resmi telah diserahkan kepada orang tua asuh mereka masing-masing di Kota Medan.
Pihaknya mengatakan, bahwa program pertukaran pelajar ini sudah lama berjalan dengan baik, dan membuktikan ikatan kedua daerah hingga kini sangat baik.
"Melalui kerja sama ini harapannya tidak hanya pemerintah saja berhubungan baik, namun juga pelajarnya dapat saling mempelajari budaya, adat istiadat dan karakteristik di kedua daerah," ungkap dia.
Untuk itu, Topan juga mengatakan, bahwa hari ini anak-anak asal Kota Gwangju ini akan diserahkan kepada orang tua asuh mereka di Kota Medan.
"Kami titipkan anak-anak dari Gwangju ini, dan kita harus berikan yang terbaik karena apa yang mereka pelajari di Medan menjadi bekal untuk kembali ke Gwangju," ujar Topan seraya mengaku dirinya juga menjadi orang tua asuh salah satu anak.
Topan berpesan kepada para orang tua asuh agar menunjukkan maupun memperkenalkan budaya dan nilai-nilai kekeluargaan di Indonesia, sehingga dapat diterapkan di Kota Gwangju.
"Saya harap jangan ada hal-hal tidak baik, selama program ini berjalan. Kami dari Pemkot Medan tetap memantau, dan mengontrol anak-anak ini selama di Kota Medan," pesan Topan.
Perwakilan dari Pemerintah Gwangju Kang So Myong mengaku gembira atas pertemuan ini, dan pihaknya berharap pertemuan ini bisa mempererat hubungan kedua daerah.
"Semoga kita dapat saling mengenal budaya dari kedua kota," terangnya.
Kepala Bagian Kerja Sama Setda Kota Medan Seri Inderahayu menjelaskan, kerja sama antara Pemkot Medan dan Pemerintah Kota Gwangju sudah terjalin sejak tahun 1997 hingga kini.
"Kita sudah lama menjalin kerja sama dengan pemerintah kota di sana, salah satunya adalah di bidang pendidikan," jelas dia.
Seri juga menjelaskan, ke-12 pelajar SMA ini akan berada selama enam hari di ibu kota Provinsi Sumatera Utara dan tinggal di rumah orang tua asuh di Kota Medan.
"Selama di Kota Medan mereka akan mengunjungi beberapa objek wisata, seperti Istana Maimun, Tjong A Fie, Masjid Raya Al-Mashun, dan mengenal kebudayaan-kebudayaan kita di Kota Medan," sebutnya.
![Hakim Halangi Trump Cutikan Pekerja USAID, Beri Mereka Batas Waktu 30 Hari](/uploads/cache/309x206_news_13_1739425532.jpg)
Hakim Halangi Trump Cutikan Pekerja USAID, Beri Mereka Batas...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Seorang hakim federal pada hari Jumat (7/2) memberikan Presiden Donal...