127 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Safari Wukuf
ARAFAH, SATUHARAPAN.COM – Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes yang juga anggota Amirul Haj Anung Sugihantono mengatakan bahwa sebanyak 127 jemaah haji Indonesia disafariwukufkan pada puncak haji tahun ini.
“90 orang disafariwukufkan dengan cara duduk di bus dalam 6 bus yang sudah disiapkan, dan 37 jemaah yang disafariwukufkan dalam posisi berbaring,” kata Anung Arafah, hari Minggu (11/9).
“Ini kita harapkan sekitar jam 10.00 atau 11.00 sudah siap dalam perjalanan ke Arafah sehingga waktu wukuf, mereka bisa mendapatkan waktu yang sesuai dengan apa yang diharapkan di Arafah”.
Puncak haji, wukuf di Arafah akan berlangsung bersamaan dengan masuknya waktu Dzuhur. Sebanyak 99 jemaah haji Indonesia sudah berada di Arafah untuk menjalani wukuf. Khutbah wukuf di tenda misi haji akan disampaikan oleh Nabi Amirul Haj yang juga Wakil Rais Am PBNU KH Miftakhul Akhyar.
Anung menambahan, sampai jam 7 tadi pagi, KKHI Arafah melayani 36 kasus rujukan dari maktab. Dari jumlah itu, ada 15 orang yang kita rujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi yang berada di sekitar Arafah.
Di luar itu, kata Anung, pihaknya mendapatkan konfirmasi ada 32 orang jemaah yang nantinya akan dibadalhajikan karena alasan kesehatan.
“Ini jemaah badal haji karena alasan kesehatan. Sebab ada juga badal haji karena jemaah meninggal dan lainnya,” kata dia seperti dikutip dari kemenag.go.id.
“Kami juga mendapat konfirmasi sampai jam 7 pagi tadi, ada 6 jemaah yang meninggal di Arafah ini,” dia menambahkan.
Anung belum bisa memastikan total jemaah haji Indonesia yang meninggal karena datanya masih dinamis sampai hari ke 36 pelaksanaan haji di Saudi.
Disinggung soal kondisi jemaah haji di Arafah, Anung melihat, meski secara umum perjalanan lancar, tapi dari pelayanan jemaah yang berlangsung di KKHI, pihaknya menemukan hampir 80? persoalan kesehatan terkait panas dan kelelahan.
“Inilah yang sekarang kita maksimalkan dengan memberikan pemahaman kepada jemaah untuk tetap mengkonsumsi air dalam jumlah yang cukup atau bahkan berlebih karena pada dasarnya tantangan kita terbesar di situ,” kata dia.
Di luar itu, lanjut Anung, ada beberapa kasus yang relaps. Karena kondisi panas, kasus penyakit paru yang tadinya memerlukan perawatan, penyakit jantung yang memerlukan perawatan juga muncul di arafah.
Namun demikian, secara umum Anung menyampaikan bahwa kondisi jemaah haji Indonesia cukup baik dan siap melakukan wukuf. Hanya saja, Anung tetap mengingatkan agar sesuai arahan Menag, wukuf dilakukan di tenda karena itu lebih baik dalam konteks kesehatan.
“Apalagi, kita juga masih akan melakukan rangkaian ibadah haji yang harus kita lakukan nanti malam dan seterusnya,” kata dia.
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...