13 Juta Orang Mencari Suaka
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Sebanyak 13 juta orang dari 272 migran merupakan pencari suaka. Demikian dikatakan sebuah lembaga Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bidang ekonomi dan sosial.
Direktur Divisi Populasi dari Department of Economic and Social Affairs (DESA), John Wilmoth, mengatakan bahwa jumlah imigran internasional telah mencapai angka 272 juta jiwa, melebihi tingkat pertumbuhan penduduk dunia. Itu merupakan data terbaru dari DESA yang disampaikan hari Selasa (17/9).
Angka-angka tersebut mencerminkan adanya lompatan dari tahun 2010, ketika jumlah imigran global sebesar 221 juta. Angka itu menunjukkan migran merupakan 3,5 persen penduduk dunia.
Lepas dari status kewarganegaraan dan motivasinya, data itu mencerminkan pergerakan manusia melintasi perbatasan negara. Mereka menjadi migran karena sengaja atau terpaksa.
Tujuan para migran ini masih pada Eropa yang menampung 82 juta jiwa, Amerika Utara dengan 59 juta, dan 51 juta di antaranya di Amerika Serikat. Afrika Utara dan Asia Barat menampung 49 juta jiwa migran.
Dia mengatakan bahwa memfasilitasi migrasi yang tertib, aman, teratur, dan bertanggung jawab akan berkontribusi banyak dalam mencapai tujuan pembangunan.
Wilmoth mengatakan, pengamatan umum menunjukkan adanya kontribusi dari migran terhadap negara tujuan dan negara asal, termasuk pengiriman uang yang berharga bagi negara asal, dan kontribusi sosial melalui transmisi ide.
PBB berkomitmen mendukung migrasi yang aman, melalui perjanjian internasional untuk melindungi para pengungsi dan orang-orang yang sedang bepergian.
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...