1,5 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca Tiba di Jakarta
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah kembali mendatangkan vaksin COVID-19 melalui skema multilateral. Kali ini sebanyak 1.504.800 dosis vaksin AstraZeneca tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada hari Kamis (10/6) malam.
Ini menjadi kedatangan vaksin yang ke-15 dari keseluruhan vaksin yang didatangkan pemerintah. “Indonesia kembali menerima vaksin AstraZeneca melalui jalur multilateral Covax Facility sebanyak 1.504.800 dosis. Sebelumnya, pada tanggal 5 Juli 2021, Indonesia juga telah menerima 313.100 dosis vaksin AstraZeneca, juga dari Covax Facility,” kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Jumlah keseluruhan vaksin AstraZeneca yang berasal dari Covax Facility secara gratis hingga saat ini ialah sebanyak 8.228.400 dosis vaksin siap pakai.
Apabila ditambahkan vaksin-vaksin lainnya, maka pemerintah Indonesia hingga saat ini telah mendatangkan sebanyak 93.728.400 dosis vaksin dengan rincian vaksin CoronaVac dari Sinovac sebanyak 84.500.000 dosis, AstraZeneca sebanyak 8.228.400 dosis, dan Sinopharm sebanyak satu juta dosis.
Hari Jumat (11/6) ini juga akan tiba juga satu juta dosis vaksin Sinopharm yang akan digunakan untuk program Vaksin Gotong Royong, kata Retno.
Pemerintah telah menggunakan tiga jenis vaksin dalam program vaksinasi massal yang ditargetkan bagi setidaknya 181,5 juta warga. Ketiga vaksin, yaitu Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm telah masuk ke dalam emergency use listing Organisasi Kesehatan Dunia (EUL WHO). Selain ketiga vaksin tersebut, WHO juga memasukkan Pfizer, Johnson and Johnson, dan Moderna dalam EUL mereka.
Dikatakan, pemerintah akan terus berupaya untuk mendatangkan pasokan vaksin untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Upaya tersebut bukan hal mudah mengingat keterbatasan pasokan vaksin dengan permintaan yang tinggi dari negara-negara lain.
Vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar penting dan krusial dalam upaya menekan laju penyebaran COVID-19. Retno mengatakan beberapa negara yang telah melakukan vaksinasi secara luas terbukti berhasil menurunkan angka penyebaran virus secara signifikan.
Inggris, misalnya, telah mampu menurunkan kasus harian hingga di angka lima ribuan dari sebelumnya 60 ribu kasus per hari, setelah dosis vaksin yang diberikan mencapai 101,51 persen populasi. Adapun Amerika Serikat mampu menurunkan kasus per harinya dari sekitar 300 ribu menjadi 12 ribu per hari setelah dosis vaksin yang diberikan mencapai 91,57 persen populasi.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...