Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 19:12 WIB | Selasa, 01 Oktober 2024

15 Tewas Akibat Tanah Longsor di Tambang Emas di Kabupaten Solok, Sumatera Barat

Pekerja saat keluar dari lokasi tambang yang tertimbun longsor di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. (Foto: Antara)

SOLOK, SATUHARAPAN.COM-Setidaknya 15 orang tewas dalam runtuhnya tambang emas ilegal di Solok, Provinsi Sumatera Barat, setelah tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat, kata seorang pejabat pada hari Jumat (27/9), sementara tim penyelamat berjuang keras untuk menemukan tujuh orang yang hilang.

Penambangan skala kecil dan ilegal sering kali menyebabkan kecelakaan, di mana sumber daya mineral berada di daerah terpencil dalam kondisi yang sulit diatur oleh pihak berwenang.

Tambang emas ilegal di Kabupaten Solok ambruk setelah tanah longsor pada Kamis (26/9) malam akibat hujan lebat, kata Irwan Efendi, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Tim penyelamat harus berjalan kaki delapan jam untuk sampai ke lokasi, yang tidak dapat diakses melalui jalan darat, kata Irwan, seraya menambahkan, "Korban adalah penduduk yang menambang emas secara manual."

Dia memperkirakan mungkin ada 25 orang di tambang pada saat kejadian, 15 di antara mereka meninggal, sementara tiga orang terluka dan tujuh orang hilang.

Polisi dan militer melancarkan pencarian pada hari Jumat (27/9) pagi terhadap orang-orang hilang, bersamaan dengan langkah-langkah untuk mengevakuasi korban tewas.

 Irwan Efendi  mengatakan, dari jumlah korban yang meninggal, kata dia, sebanyak 11 orang sudah dievakuasi dan empat orang masih di lokasi, serta tiga orang lainnya luka-luka. "Sebanyak 25 orang masih tertimbun," katanya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh tim yang sudah berada di lokasi mengungkapkan bahwa lokasi longsor tersebut sangat sulit ditempuh, bahkan waktu tempuh mencapai empat  jam perjalanan menuju ke sana. "Akses jalannya juga sangat sulit ditempuh," ukata dia.

Irwan mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan forkopimda dan forkopimcam setempat. Bahkan, sebagian tim BPBD sudah ada yang di lokasi. Namun, masih menunggu informasi karena akses ke sana relatif sangat sulit.

Ia mengungkapkan bahwa kejadian longsor tersebut terjadi kemarin sore. Namun, ada kesulitan mengumpulkan data pasti karena akses ke sana tidak gampang.

Informasi yang berhasil dihimpun, lokasi kejadian merupakan kawasan pertambangan. Akan tetapi, belum diketahui secara pasti apakah tambang emas atau lainnya.

Hingga Jumat malam, petugas Tim SAR Gabungan masih melakukan evakuasi terhadap korban. (dengan Antara/Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home