Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Sabar Subekti 08:44 WIB | Sabtu, 22 Februari 2025

157 Paus Pembunuh Palsu Terdampar di Pantai Tasmania, Australia

Para ahli putus asa dalam upaya sulit penyelamatan itu.
157 Paus Pembunuh Palsu Terdampar di Pantai Tasmania, Australia
Dalam foto yang disediakan oleh Jocelyn Flint ini, paus pembunuh palsu terdampar, hari Rabu, 19 Februari 2025, di pantai terpencil di dekat Sungai Arthur di negara bagian kepulauan Tasmania, Australia. (Foto: Jocelyn Flint via AP)
157 Paus Pembunuh Palsu Terdampar di Pantai Tasmania, Australia
Dalam foto yang disediakan oleh Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan Tasmania ini, seorang perempuan memeriksa paus setelah lebih dari 150 paus pembunuh palsu terdampar, hari Rabu, 19 Februari 2025, di pantai terpencil di dekat Sungai Arthur di negara bagian kepulauan Tasmania, Australia. (Foto: NRE via AP)

MELBOURNE, SATUHARAPAN.COM-Para ahli kelautan telah putus asa dalam upaya menyelamatkan lebih dari 150 paus pembunuh palsu yang terdampar di pantai terpencil di negara bagian kepulauan Tasmania, Australia, kata para pejabat pada hari Rabu (19/2).

Para ahli termasuk dokter hewan berada di lokasi kejadian dekat Sungai Arthur di pantai barat laut Tasmania tempat 157 paus ditemukan di pantai yang terbuka untuk berselancar pada hari Selasa (18/2) sore, kata Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan.

Kondisi laut dan cuaca yang tidak mendukung, yang mencegah paus-paus tersebut diselamatkan pada hari Rabu, diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari, kata pengawas insiden Shelley Graham.

“Kami telah berada di air pagi ini dan telah merelokasi serta mencoba untuk mengapungkan kembali dua paus tetapi tidak berhasil karena kondisi laut tidak memungkinkan hewan-hewan tersebut melewati patahan. Hewan-hewan tersebut terus-menerus terdampar,” kata Graham dalam sebuah pernyataan.

Ahli biologi kelautan, Kris Carlyon, mengatakan para korban akan disuntik mati. “Semakin lama hewan-hewan ini terdampar, semakin lama mereka menderita. Semua pilihan alternatif tidak berhasil,” kata Carlyon.

Departemen tersebut mengatakan ada 136 korban selamat pada hari Rabu pagi tetapi penilaian tersebut direvisi turun menjadi 90 dalam beberapa jam.

Ketidakmampuan akses pantai, kondisi laut, dan tantangan untuk mendapatkan peralatan khusus ke daerah terpencil mempersulit respons.

Paus-paus muda beratnya hanya 500 kilogram (1.100 pon), sedangkan paus dewasa beratnya 3 metrik ton (3,3 ton AS). Meskipun namanya paus pembunuh palsu, paus pembunuh palsu adalah salah satu anggota keluarga lumba-lumba terbesar.

Petugas penghubung departemen Brendon Clark mengatakan terdamparnya paus pembunuh palsu itu adalah yang pertama di Tasmania sejak 1974. Itu adalah kawanan yang terdiri dari lebih dari 160 paus yang mendarat di pantai dekat Stanley di pantai barat laut. Terdampar di Tasmania biasanya adalah paus pilot.

Clark menolak untuk berspekulasi tentang mengapa kawanan terbaru itu mungkin terdampar. Bangkai paus yang mati akan diperiksa untuk mencari petunjuk, katanya.

Pengintaian helikopter pada hari Selasa sore menetapkan bahwa tidak ada paus lain dalam jarak 10 kilometer (6 mil) dari kawanan yang terdampar itu, katanya.

Beberapa paus bisa terdampar selama 48 jam hingga Rabu dini hari.

Penduduk Arthur River, Jocelyn Flint, mengatakan putranya menemukan paus terdampar sekitar tengah malam saat memancing hiu.

Dia mengatakan dia pergi ke tempat kejadian pada dini hari dan kembali setelah fajar, tetapi paus-paus itu terlalu besar untuk diapungkan kembali.

"Airnya melonjak naik dan mereka menggeliat. Mereka sekarat, mereka tenggelam di pasir," kata Flint Rabu pagi. "Saya pikir sudah terlambat.

"Ada bayi-bayi kecil. Di satu ujung, ada banyak yang besar. Menyedihkan," tambahnya.

Pada tahun 2022, 230 paus pilot terdampar lebih jauh ke selatan di pantai barat di Pelabuhan Macquarie.

Terdampar massal terbesar dalam sejarah Australia terjadi di pelabuhan yang sama pada tahun 2020 ketika 470 paus pilot bersirip panjang terjebak di gundukan pasir. Sebagian besar paus yang terdampar mati pada kedua kejadian tersebut.

Alasan terdamparnya paus-paus tersebut tidak jelas. Alasannya bisa jadi karena disorientasi akibat suara keras, penyakit, usia tua, cedera, melarikan diri dari predator, dan cuaca buruk. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home