16 Meninggal, Garut Darurat Bencana
GARUT, SATUHARAPAN.COM - Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ditetapkan status Darurat Bencana alam banjir yang merendam pemukiman penduduk, fasilitas umum dan menghanyutkan banyak warga.
"Kondisi Garut saat ini dalam status darurat bencana," kata Bupati Garut saat meninjau lokasi banjir di Garut, hari Rabu (21/9).
Ia menuturkan bencana banjir disebabkan luapan air Sungai Cimanuk, kemudian meluap ke permukaan pemukiman penduduk sekitar aliran sungai.
Akibat banjir bandang itu, kata dia, selain menyebabkan kerusakan rumah juga dilaporkan telah menghanyutkan banyak warga.
"Kami masih terus melakukan pencarian, jumlah korban bisa terus bertambah," katanya.
Ia mengungkapkan prihatin dengan bencana alam tersebut yang datang secara tiba-tiba melanda sejumlah daerah di kawasan perkotaan.
Bahkan, Rudy prihatin saat banjir merendam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Slamet Garut ada seorang ibu hamil melahirkan di lorong rumah sakit.
"Ada ibu hamil melahirkan dilorong rumah sakit," katanya.
Sementara itu, tim evakuasi masih melakukan pencarian warga yang dilaporkan hilang dengan menyusuri sejumlah rumah dan aliran Sungai Cimanuk.
Dari hasil pencarian sementara menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terdapat 16 orang meninggal dunia.
"Banjir bandang menerjang 7 kecamatan di Garut 20/9/2016. 16 tewas akibat banjir bandang di Garut 20/9/2016 pukul 22 WIB. Pencarian korban masih terus dilakukan tim SAR,' kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui akun Twitter. (Ant)
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...