16 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit setelah Penembakan di AS
NEW ORLEANS, SATUHARAPAN.COM - Paling sedikit 16 orang dilarikan ke rumah sakit setelah terjadi penembakan sporadis di sebuah taman di New Orleans, Amerika Serikat (AS).
Penembakan terjadi pada Senin (23/11) malam waktu setempat, saat ratusan orang berkumpul untuk pengambilan gambar video musik di Taman Bunny Friend di Upper Ninth Ward, New Orleans.
Surat kabar Times-Picayune mengutip Michael Harrison dari Kepolisian New Orleans (NOPD), menyebutkan penembakan membabi buta itu menyasar kerumunan 300 orang.
"Saya tak bisa mengungkapkan kondisi semua korban, tapi untuk saat ini tidak ada yang meninggal dunia,” kata Harrison.
Times Picayune menyebutkan jumlah korban mencapai 10 sampai 16 orang, dan semuanya dilarikan ke rumah sakit.
Tiga saksi mengatakan kepada Times-Picayune bahwa mereka melihat seorang pria membawa senapan mesin berwarna perak dan juga mendengarkan beberapa kali tembakan dari arah kerumunan orang ketika sang saksi berlari.
Juru bicara NOPD Tyler Gamble berkata kepada New York Times bahwa polisi mendengar dari para saksi bahwa ada dua kelompok yang saling menembak, dan kemudian kabur.
TV WVUE melaporkan bahwa polisi yakin penembakan itu dipicu perkelahian.
Pada akhir Oktober 2015, sebuah penembakan yang berhubungan dengan pertikaian akibat permainan dadu menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya di Tennessee State University, Tennessee, Amerika Serikat, kata polisi setempat pada hari Jumat (23/10).
Sebuah pistol ditemukan di lokasi kejadian namun belum ada orang yang ditangkap. Insiden itu terjadi pada Kamis (22/10) malam di lapangan Floyd-Payne Campus Center di Nashville, Tennessee, ketika percekcokan akibat permainan dadu berubah menjadi baku hantam, kata kepolisian setempat.
Korban tewas adalah pria berusia 19 tahun yang diduga bukan seorang siswa di universitas tersebut. Dia belum diidentifikasi.
Polisi mengatakan bahwa dua mahasiswi berusia 18 tahun yang kebetulan melintas dan tidak bersalah dirawat di rumah sakit, dengan salah satunya dalam kondisi stabil dan diperkirakan bisa pulih total. Satu lainnya sudah diperbolehkan pulang. (Ant/reuters)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...