168.742 Peserta Lulus SBMPTN 2019 di 85 PTN se-Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengumumkan, 168.742 peserta diterima di 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMBPTN) 2019, yang 48.965 orang di antaranya merupakan peserta beasiswa Bidikmisi.
Menristekdikti menjelaskan, jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari 714.652 peserta yang telah mengikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK), yang dilaksanakan selama tanggal 13 April 2019 – 26 Mei 2019 pada 24 sesi ujian.
Menteri Nasir mengungkapkan, penyelenggaraan SBMPTN 2019 merupakan penyelenggaraan SBMPTN terbaik selama lima tahun terakhir. Ia menyebutkan, pemerintah melalui Kemenristekdikti terus memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan Seleksi Masuk Perguruan Tinggi dengan harapan terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi untuk Indonesia Maju.
“Pengalaman saya selama lima tahun menjadi Menristekdikti, ini merupakan penyelenggaraan SBMPTN terbaik. Karena dengan dilaksanakannya Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) dapat menekan upaya perjokian dan potensi kecurangan lainnya. Yang kami cari adalah potensi mahasiswa terbaik, bukan hanya nilai, tapi potensi skolastik dan potensi akademik, sehingga anak ini bisa melanjutkan pendidikan sesuai dengan minat dan kemampuan mereka,” kata Menteri Nasir pada acara Konferensi Pers Pengumuman Hasil Seleksi Jalur SBMPTN 2019 di Ruang Sidang Utama Lt.3 Gd. D Kemenristekdikti, Senayan (9/7), yang dilansir situs resmi ristekdikti.go.id.
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Ravik Karsidi mengungkapkan, pengumuman hasil SBMPTN 2019 dapat diakses pada pukul 15.00 WIB melalui laman resmi LTMPT: https://pengumuman-sbmptn.ltmpt.ac.id, dengan cara memasukkan nomor pendaftaran dan tanggal lahir peserta SBMPTN 2019. Pengumuan hasil seleksi ini juga dapat dilihat pada laman 12 PTN mirror lainnya, yaitu:
https://sbmptn.ui.ac.id, https://sbmptn.undip.ac.id, https://sbmptn.ugm.ac.id, https://sbmptn.unair.ac.id, https://sbmptn.unsri.ac.id, https://sbmptn.untan.ac.id, https://sbmptn.itb.ac.id, https://sbmptn.its.ac.id, https://sbmptn.ipb.ac.id, https://sbmptn.unand.ac.id, https://sbmptn.unhas.ac.id, https://sbmptn.unsyiah.ac.id.
Beberapa data statistik terkait hasil SBMPTN 2019 dapat dijelaskan sebagai berikut: Sepuluh PTN dengan peminat terbanyak: Universitas Brawijaya (55.871), Universitas Sebelas Maret (48.735), Universitas Diponegoro (48.440), Universitas Pendidikan Indonesia (48.231), Universitas Negeri Semarang (44.937), Universitas Padjadjaran (41.970), Universitas Hasanuddin (41.846), Universitas Jember (40.173), Universitas Negeri Yogyakarta (38.007), Universitas Sumatera Utara (36.585).
Sepuluh PTN dengan peminat terbanyak prodi Saintek: Universitas Brawijaya (33.987), Universitas Hasanuddin (29.216), Universitas Diponegoro (28.825), Universitas Sebelas Maret (24.293), Universitas Jember (23.399), Universitas Sriwijaya (21.447), Universitas Sumatera Utara (21.348), Universitas Gadjah Mada (20.640), Universitas Padjadjaran (20.291), Universitas Andalas (19.891).
Sepuluh PTN dengan peminat terbanyak prodi Soshum: Universitas Pendidikan Indonesia (34.544), Universitas Negeri Semarang (28.945), Universitas Negeri Jakarta (26.120), Universitas Negeri Yogyakarta (25.779), Universitas Sebelas Maret (24.442), Universitas Negeri Malang (23.077), Universitas Brawijaya (21.884), Universitas Padjadjaran (21.676), Universitas Negeri Surabaya (20.034), Universitas Negeri Padang (19.871).
Sepuluh prodi Saintek dengan peminat terbanyak: Pendidikan Dokter Universitas Udayana (2.301), Agroekoteknologi Universitas Brawijaya (2.202), Pendidikan Dokter Universitas Hasanudin (2.111), Agroteknologi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (1.956), Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (1.920), Agroteknologi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (1.884), Kedokteran Universitas Sebelas Maret (1.836), Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (1.751), Peternakan Universitas Brawijaya (1.734), Pendidikan Dokter Universitas Jember (1.716).
Sepuluh prodi Soshum dengan peminat terbanyak: Hukum Universitas Diponegoro (3.702), Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (2.981), Ilmu Hukum Universitas Brawijaya (2.584), Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta (2.546), Manajemen Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (2.532), Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret (2.524), Manajemen Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (2.503), Ilmu Hukum Universitas Jenderal Soedirman (2.204), Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (2.203), Manajemen Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (2.202).
Sepuluh PTN dengan nilai rerata diterima tertinggi (Saintek): Institut Teknologi Bandung (689,75), Universitas Indonesia (679,96), Universitas Gadjah Mada (659,06), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (653,13), Universitas Padjadjaran (634,06), Universitas Diponegoro (633,25), Universitas Airlangga (632,05), Institut Pertanian Bogor (627,98), Universitas Sebelas Maret (626,90), Universitas Pembangunan Nasionan “Veteran” Jakarta (621,61).
Sepuluh PTN dengan nilai rerata diterima tertinggi (Soshum): Universitas Indonesia (662,83), Institut Teknologi Bandung (662,64), Universitas Gadjah Mada (659,91), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (632,98), Universitas Diponegoro (627,51), Universitas Padjadjaran (626,38), Universitas Airlangga (621,95), Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (614,18), Universitas Brawijaya (613,36); Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (605,88).
Peserta disabilitas yang diterima SBMPTN 2019 sebanyak 364 peserta dari 2.047 pendaftar dengan perincian: Tunanetra (13), Tunarungu (171), Tunawicara (166), Tunadaksa (14). Kemudian pendaftar Paket C yang diterima sebanyak 209 peserta dari 1.243 pendaftar, dengan perincian diterima di prodi Saintek 61 orang dan diterima di prodi Soshum 148 orang.
Peserta lulus SBMPTN 2019, wajib hadir pada saat registrasi (daftar ulang) pada waktu dan tempat sesuai dengan ketentuan masing-masing PTN (lihat pengumuman di laman PTN tujuan). Kehadiran pada saat registrasi menentukan proses status penerimaan peserta SBMPTN 2019 sebagai mahasiswa di PTN tujuan.
Peserta yang dinyatakan Lulus SBMPTN 2019 akan dinyatakan diterima di PTN yang bersangkutan dengan syarat memenuhi ketentuan yang dapat dilihat di laman PTN tujuan.
Bagi peserta pemohon Bidikmisi yang telah dinyatakan Lulus SBMPTN 2019, status perolehan beasiswanya masih memerlukan proses verifikasi oleh PTN tujuan.
Diberitahukan juga kepada peserta yang tidak lulus SBMPTN 2019, masih mendapat kesempatan untuk mendaftar Jalur Mandiri yang persyaratan dan waktunya dapat dilihat langsung di laman masing-masing PTN.
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) Rilis Aplikasi “PDDIKTI Mobile”
Pada kesempatan yang sama Menristekdikti meluncurkan aplikasi pencarian data perguruan tinggi bernama “PDDikti Mobile”. Aplikasi ini hadir sebagai rujukan informasi perguruan tinggi dan memberikan kemudahan bagi para pengguna yang ingin mengakses informasi data seputar perguruan tinggi serta civitas akademika di mana pun dan kapan pun.
”Aplikasi PDDikti Mobile memiliki beberapa fitur pencarian seperti pencarian data perguruan tinggi dan data program studi. Selain itu, terdapat fitur capaian pembelajaran hingga okupasi/karier yang akan segera menyusul pada aplikasi tersebut,” kata Nasir.
Semua data yang ditampilkan pada aplikasi PDDikti Mobile berasal dari pelaporan data perguruan tinggi yang telah dilaporkan oleh masing-masing perguruan tinggi. Selain itu, pada aplikasi ini juga terdapat data akreditasi perguruan tinggi dan program studi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Aplikasi PDDIKTI mobile sudah dapat diunduh melalui Play Store secara gratis dan akan segera bisa diunduh melalui App Store.
Selain itu Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ismunandar menambahkan, PDDikti Mobile adalah aplikasi untuk mencari informasi terkait perguruan tinggi di Indonesia dan data program studi yang bisa dipilih mahasiswa agar kedepannya mahasiswa memilih perguruan tinggi dan program studi yang terakreditasi dan terverifikasi.
“PD Dikti Mobile adalah untuk masyarakat khususnya mahasiswa untuk mencari informasi terkait data perguruan tinggi, data program studi, dan informasi mengenai akreditasi perguruan tinggi yang mereka pilih,” kata Ismunandar.
Pengguna tinggal mencari dalam aplikasi tersebut, dengan cara masuk ke dalam menu pencarian kemudian isi kolom daftar nama perguran tinggi, diikuti dengan mengisi nama program studi. Untuk memudahkan pencarian yang lebih spesifik silakan mengisikan kolom provinsi/kota perguruan tinggi.
Setelah kolom diisi maka data akan muncul dan memberikan informasi umum dari perguruan tinggi maupun program studi.
Bangladesh Minta Interpol Bantu Tangkap Mantan PM Sheikh Has...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM-Sebuah pengadilan khusus di Bangladesh pada hari Selasa (12/11) meminta organ...