20 Stasiun Radio dan TV Niger Stop Beroperasi 2 Jam
NIAMEY, SATUHARAPAN.COM – 20 stasiun radio dan televisi swasta Niger telah menghentikan siaran mereka pada selama dua jam untuk memprotes "kekerasan polisi" yang diderita oleh wartawan sejak Januari selama demonstrasi di Niamey, Niger.
“Keputusan ini diambil oleh beberapa bos media yang mengecam pelanggaran berulang dan agresi yang mempengaruhi jurnalis dalam pelaporan,” menurut sebuah pernyataan bersama para jurnalis Niger, seperti diberitakan AFP, hari Senin (30/11).
Para jurnalis melakukan unjuk rasa selama dua hari di Niger. "Kebebasan pers terancam di Niger melakukan segalanya untuk melindunginya,” lanjut pernyataan tersebut.
Stasiun radio swasta juga berhenti siaran selama dua jam, mulai pukul 16:00 WIB. Namun, beberapa media swasta dan negara tidak mematuhi peraturan ini.
Pekan lalu, Reporters Without Borders (RSF) telah "mengecam" serangkaian penangkapan wartawan di Niger, yang dianggap pelanggaran kebebasan pers.
Di Niger, hukuman kurungan badan terhadap wartawan diganti sejak 2010 dengan denda berupa uang
“Berbagai perangkat hukum memastikan pengembangan penuh kebebasan pers dan pendapat di Niger," kata Menteri Komunikasi, Yahouza Sadissou.
"Meskipun beberapa kesulitan, adalah kenyataan,” dia menambahkan.
Sejak 23 November, Souleymane Salha, editor mingguan majalah Niger, Le Courrier berada dalam tahanan di di Niamey.
“Reporters Without Borders mengutuk penangkapan yang merupakan pelanggaran total hukum Niger pada kebebasan pers, kata Clea Kahn Sriber kepala desk Afrika untuk Reporters Without Borders.
Clea menyesalkan karena sejak 2011 saat penandatanganan Deklarasi Table Mountain tentang delik pers yang dilegalkan di negara ini menjadi percuma karena masyarakat disuguhi tontonan yang membodohi rakyat karena adanya penangkapan wartawan.
“Kami mendesak pihak berwenang Niger segera membebaskan wartawan dipenjara dan berhenti untuk mengintimidasi media yang bekerja secara profesional. Jika pemerintah menganggap mereka difitnah, ada solusi lain selain penjara,” dia mengakhiri pernyataannya. (AFP/ rsf.org).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Bayu Probo
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...