2.000 Lebih Rumah Warga di Wajo Terendam Akibat Banjir
WAJO, SATUHARAP0AN.COM-Banjir yang melanda dua kecamatan di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, merendam lebih dari 2.000 rumah warga. Insiden terjadi setelah hujan lebat mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu (9/7).
Data yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menyebutkan bahwa 2.415 rumah terdampak banjir. Sedangkan untuk fasilitas pendidikan, petugas mencatat tiga unit terdampak. Tidak ada laporan warga yang mengungsi akibat banjir dengan tinggi muka air 100 hingga 200 Cm tersebut.
Selain infrastruktur bangunan, banjir juga merendam area sawah dan kebun. Laporan dari BPBD Kabupaten Wajo lahan terdampak berupa sawah 660 hektare dan kebun 40 hektare.
Banjir yang terjadi setelah luapan debit air di Bendung Awo dan Sungai Bulete itu menggenangi sejumlah desa di dua kecamatan. Wilayah desa yang tergenang di Kecamatan Keera yaitu Desa Awota, Keera, Paojepe, Labawang dan Kelurahan Ballere. Sedangkan di Kecamatan Pitumpanua, yang terdampak banjir tersebar di Desa Lompoloang, Bulete, Tobarakka, Benteng dan Siwa.
Total warga terdampak di sejumlah desa atau kelurahan berjumlah 2.491 KK. Tim reaksi cepat (TRC) BPBD telah berada di lokasi terdampak untuk memastikan keselamatan warga. Mereka juga telah mendata kebutuhan darurat untuk para warga yang tertahan di rumah, mengingat akses jalan terendam. Penilaian kaji cepat TRC menyebutkan kebutuhan mendesak berupa sembako dan air mineral.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga. Meskipun terpantau prakiraan cuaca hari Minggu (10/7) di dua kecamatan tadi berpeluang hujan ringan, warga tetap waspada untuk menghadapi potensi banjir susulan.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...