2013: Indonesia Pertama Kali Ikut Gerakan Global Peduli Alzheimer
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Jumlah kasus Alzheimer di Indonesia diprediksikan akan meningkat sebanyak 19,7 juta pasien setiap tahunnya. Tahun ini Indonesia untuk pertama kalinya bergabung dengan gerakan global peduli Alzheimer yang sudah dilangsungkan di 80 negara lainnya. Dalam kesempatan bertajuk “Memory Walk” yang berlangsung hari Minggu (15/9) Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti memberikan komitmen dan dukungannya terhadap upaya-upaya penanggulangan Alzheimer dan demensia di Indonesia.
“Memory Walk” merupakan kegiatan jalan sehat yang dilakukan di pelbagai negara kini termasuk Indonesia, untuk memperingati bulan Alzheimer sedunia. Mulai pukul 06 pagi, 300 partisipan berpakaian ungu berjalan kaki sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta, sebagai bentuk dukungan terhadap upaya penanggulangan Alzheimer dan demensia.
Masyarakat juga dapat melakukan deteksi dini Alzheimer dan mempelajari senam gerak latih otak secara gratis.
“Peningkatan jumlah kasus Alzheimer di Indonesia sangat memprihatinkan. Kita sering memaklumi pikun sebagai penyakit orang tua. Ini cara pandang yang salah, karena hal tersebut merupakan gejala penyakit yang serius,” kata Ali Ghufron Mukti.
“Ini adalah momentum yang tepat bagi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk turut serta mensosialisasikan pentingnya penanggulangan dan pencegahan Alzheimer. Kami mendukung penyusunan Indonesia Alzheimer-Dementia National Plan dalam waktu dekat sebagai bentuk komitmen Indonesia akan isu penting ini.”
Direktur Eksekutif Alzheimer Indonesia DY Suharya menjelaskan bahw adeteksi dini Alzheimer bukan hanya untuk lansia. Gejala Alzheimer bisa muncul 20 tahun sebelum gejala lainnya menjadi lebih jelas.
“Memory Walk” DY Suharya yang digagas merupakan hasil kerjasama perusahaan farmasi PT EISAI dengan Pusat Intelegensia dan Promosi Kesehatan dari Kementerian Kesehatan.
Editor : Sabar Subekti
Putin Bantah Rusia Kalah di Suriah, Sebut Akan Bertemu Assad
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan pada Kamis (19/12) bahwa Rusia be...