2015, Indonesia Perlu Fokus Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) London, Rizal Djaafara menyatakan kebijakan ekonomi Indonesia di masa mendatang perlu fokus kepada upaya mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
"Ini mensyaratkan kebijakan moneter yang konsisten berorientasi pada stabilitas dan kebijakan reformasi struktural yang tegas untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing di sisi produksi," kata Rizal Djaafara dalam acara Review Ekonomi Indonesia 2014 dan prospek Ekonomi Indonesia 2015 yang diadakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London, Kamis (1/1/2015).
Rizal juga mengakui kondisi ekonomi global masih sarat dengan ketidakpastian, risiko guncangan global dapat merambat dengan cepat ke perekonomian Indonesia melalui pasar keuangan.
Pasar keuangan Indonesia akan diperhitungkan pada Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimana kawasan itu dan Tiongkok akan menjadi perekonomian besar di Asia.
Rizal Djaafara, mengatakan di kawasan ASEAN akan terdapat 600 juta penduduk yanghampir setengahnya adalah penduduk Indonesia. Perdagangan Indonesia, menurut Rizal akan semakin terakselerasi bersamaan dengan implementasi integrasi ekonomi ASEAN.
Rizal mengatakan di tengah dinamika ekonomi dan pasar keuangan global yang sarat dengan ketidakpastian dan menyimpan banyak risiko, BI sejak pertengahan 2013 konsisten menerapkan kebijaksanaan moneter bias ketat.
Berbagai usaha dilakukan BI seperti memitigasi dampak lanjutan kenaikan harga bahan bakar mimyak (BBM), menjaga kepercayaan pasar serta mengendalikan defisit transaksi berjalan. Langkah kebijakan yang ditempuh pemerintah dan BI telah berhasil mengembalikan kondisi ekonomi makro pada kondisi stabil. (Ant).
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...