2015: Sejuta Pengungsi Tiba di Eropa

JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Lebih dari satu juta migran dan pengungsi telah masuk Eropa tahun ini, termasuk lebih dari 970.000 yang menempuh perjalanan berbahaya melintasi Laut Mediterania, kata badan pengungsi PB, hari Selasa (22/12) di Jenewa, Swiss.
Angka terbaru dirilis oleh Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM). Para pengungsi datang di enam negara Eropa sejak 1 Januari, dan sebagian besar (821.008 orang) mendarat di Yunani.
Selama tahun 2015 sebanyak 3.692 migran meninggal atau hilang ketika melintasi laut, kata IOM.
"Jumlah orang yang mengungsi akibat perang dan konflik adalah yang tertinggi di Eropa Barat dan Eropa Tengah sejak tahun 1990-an," kata UNHCR, mengacu pada konflik di bekas negara Yugoslavia pada dekade itu.
Setengah dari mereka yang berhasil sampai ke Eropa tahun ini adalah warga Suriah yang melarikan diri perang sipil brutal di negara mereka. Sementara dari Afghanistan mencapai 20 persen, dan tujuh persen dari Irak.
Setelah Yunani, Italia menerima jumlah tertinggi kedua pengungsi, yaitu 150.317 orang yang semuanya melalui laut. Tahun 2014, 170.000 pengungsi mendarat di Italia setelah melintasi Laut Mediterania dari Afrika Utara.
Pengungsi yang memasuki Bulgaria mencapai 29.959 orang, Spanyol 3.845 orang, Siprus 269 orang dan Malta 106 orang.

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...