2045, Indonesia Ditarget Lolos Piala Dunia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Indonesia ditargetkan masuk putaran final Piala Dunia pada 2045, bersamaan dengan usia kemerdekaan Indonesia yang mencapai 100 tahun.
"Tahun 2045 harus menjadi titik puncak pencapaian prestasi olahraga, khususnya sepak bola. Timnas PSSI harus bisa menjadi salah tim yang lolos piala dunia," kata Ketua Komite Ad Hoc Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Suryo Pratomo, usai bertemu Wakil Presiden, Jusuf Kalla, di Jakarta, Rabu (1/4).
Pelaksanaan Piala Dunia, yang digelar setiap empat tahun sekali, dijadwalkan berlangsung pada 2046. Menurut Pratomo, Indonesia masih memiliki waktu 31 tahun lagi untuk membenahi sepakbola sehingga memiliki kesempatan lolos kualifikasi sehingga menjadi peserta Piala Dunia.
Pratomo telah merumuskan tiga hal yang patut menjadi perhatian pembinaan sepak bola, yakni tentang bagaimana membangun organisasi, kompetisi yang terpercaya, dan tim nasional yang handal.
Kompetisi sepak bola di Tanah Air harus bisa menjadi yang terbaik. "Kompetisi-kompetisi yang ada di Indonesia harus menjadi salah satu kompetisi yang terbaik di ASEAN, dan organisasi PSSI ini juga harus menjadi organisasi yang baik pada 2045," kata Pratomo.
Temui Wapres, Mohon Doa Restu Jelang KLB PSSI
Kedatangan Komite Ad-Hoc PSSI ke kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam rangka melaporkan beberapa hal penting.“Kami bertemu Wapres untuk menyampaikan beberapa hal yang sudah dilakukan tim sinergi yang dibentuk untuk memberikan masukan tentang bagaimana kebijakan strategis yang perlu dilakukan PSSI ke depannya,” kata Pratomo.
Dia mengaku dalam pertemuan tersebut lebih mengutamakan pembahasan mengenai penguatan tim nasional sepak bola Indonesia agar berprestasi dan dapat dibanggakan.
Pratomo mengatakan Komite Ad-Hoc telah merumuskan tiga hal yang patut menjadi perhatian dalam pembinaan sepak bola, yakni tentang bagaimana membangun organisasi, kompetisi dan tim nasional.
Selain dia, hadir pula anggota Komite lainnya yaitu Tjipta Lesmana, Rahim Sukasah, Ian Situmorang, Djohar Arifin Husin dan Joko Driyono. Kemudian ada pula Hinca Pandjaitan, Togar M. Nero, Syaifudin Alamsyah, Fritz Simanjuntak, Tri Goestoro dan Gusti Randa. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...