230 Rumah di Kabupaten Selayar Rusak Akibat Gempa 7,4
SELAYAR, SATUHARAPAN.COM-Sebanyak 230 rumah di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, mengalami kerusakan usai terjadi gempa bumi dengan magnitudo 7,4 di wilayah Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, hari Selasa (14/12) pukul 12:20 waktu setempat.
Selain itu, satu unit gedung sekolah, dua bangunan tempat ibadah dan satu rumah jabatan kepala desa juga terdampak gempa bumi yang pusatnya pada koordinat 7,95 Lintang Selatan dan 122,24 Bujur Timur.
Laporan visual yang didapatkan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Selayar, kerusakan tersebut terpantau mulai dari bangunan pagar beton, dinding hingga atap rumah warga.
Data yang dihimpung pada hari Selasa, gempa bumi M 7,4 tersebut dirasakan dan berdampak di tiga provinsi yang meliputi; Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah Kabupaten, Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Buton, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Sabu Raijua, Kota Bau Bau dan Kabupaten Manggarai Barat.
Kota Makassar dan Kabupaten Selayar di Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Muna di Sulawesi Tenggara juga merasakan getaran gempa tersebut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya merilis peringatan dini tsunami dari gempabumi M7,4 tersebut, namun saat ini peringatan itu dinyatakan telah berakhir.
Di samping itu, BMKG mencatat setidaknya sudah terjadi lima kali gempa bumi susulan (aftershock) yang terjadi setelah gempa bumi M 7,4 dengan rincian; M 5.6 pada pukul 10:41 WIB, M 5,5 pada pukul 10:47 WIB, M 5,0 pada pukul 12:46 WIB, M 5,4 pada pukul 15:31 WIB, dan M 5,2 pada pukul 15:57 WIB.
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...