25 Orang Ditangkap Terkait Ledakan di Beirut, Lebanon
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Sebanyak 25 orang yang secara langsung dan tidak langsung terkait dengan ledakan di pelabuhan Beirut, Lebanon, telah ditangkap, menurut sebuah pernyataan dari Kepresidenan Lebanon, hari Kamis (27/8).
"Yang paling penting adalah menyelidiki bagaimana amonium nitrat dalam jumlah besar ini mencapai pelabuhan dan berada di sana sejak tahun 2013 hingga ledakan," kata pernyataan itu mengutip pernyataan Presiden Michel Aoun dalam wawancara dengan majalah Paris Match.
"Saya secara pribadi menindaklanjuti penyelidikan selangkah demi selangkah, dan saya akan teruskan sampai kami menemukan kebenaran di balik ledakan ini," kata Aoun.
Presiden Lebanon mengatakan, prioritas utamanya adalah memastikan transparansi penyelidikan dan menarik dukungan asing untuk memberi kompensasi kepada korban ledakan.
Dua ledakan besar mengguncang pelabuhan Beirut sekitar pukul 18:10. waktu setempat pada 4 Agustus, mengguncang gedung-gedung di seluruh ibu kota Lebanon, menewaskan sedikitnya 183 orang dan melukai sekitar 6.000 lainnya.
Investigasi awal menunjukkan adanya 2.700 ton amonium nitrat serta 24 ton kembang api, minyak tanah, metilen, dan nitrogen di pelabuhan saat ledakan terjadi.
Editor : Sabar Subekti
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...