274 Kabupaten/Kota Teridentifikasi Rawan Banjir
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, saat ini teridentifikasi sebanyak 274 kabupaten/kota yang rawan bencana alam seperti banjir dan longsor.
"Termasuk di dalamnya daerah yang rawan banjir dan longsor seperti DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat," kata Khofifah disela-sela "blusukan" ke lokasi banjir di Kelurahan Kapuk Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat, Rabu (11/2).
Khofifah mengatakan, Kementerian Sosial dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah berkoordinasi melakukan berbagai persiapan untuk penanganan bencana.
Kemensos menganggarkan sebesar Rp 235 miliar, untuk perlindungan korban bencana alam dalam APBN 2015 dan ditambah Rp 70 miliar pada APBN Perubahan.
Dalam setiap penanganan bencana, Kemensos bertugas memfasilitasi warga yang menjadi korban dan mengungsi terutama pada saat tanggap darurat.
Tugas Kemensos yaitu menyiapkan dapur umum, menyiapkan perlindungan terutama pada penyiapan tenda, family kit dan kids ware.
"Komandannya tetap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), leading sectornya pemerintah daerah. Khusus banjir DKI maka leading sector dari pemerintah adalah dari PU," kata Khofifah.
Total Bantuan Korban Banjir Jakarta Rp324 Juta
Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan senilai lebih dari Rp324 juta untuk korban banjir di wilayah DKI Jakarta.
"Total paket bantuan dari Kemsos yang telah disalurkan kepada para pengungsi Rp 324.541.250," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam peninjauan ke lokasi banjir di Kelurahan Kapuk kecamatan Cengkareng , Jakarta Barat, Rabu (11/2).
Bantuan dari Kemenos yang sudah disalurkan, berupa makanan anak 150 paket, tenda gulung 50 lembar, matras 100 lembar, family kids 100 paket, kids ware 50 paket, sandang 500 paket dan selimut 100 lembar.
Kemensos juga telah menerjunkan 550 Taruna Siaga Bencana (Tagana) di titik-titik bencana dan lokasi pengungsiaan.
"Sejak hari `H` bencana banjir di Jakarta, Tagana sudah diterjunkan ke titik-titik dan lokasi pengungsiaan. Tagana merupakan personel dari Kemensos yang selalu siap dalam penanganan bencana di Indonesia, " kata Mensos.
Kemensos berkoordinasi dengan BNPB untuk terus mempersiapkan penanganan bencana agar bisa lebih awal, komprehensif, lebih terkoordinatif dan peran negara hadir dan bisa dirasakan para pengungsi.
Tugas Kemsos memfasilitasi pada masa tanggap darurat bagi pengungsi dengan mendirikan dapur umum, penyediaan makanan, perlindungan berupa pendirian tenda-tenda, pemberian matras, familiy kids dan kids ware.
Korban bencana banjir di Jakarta Barat diperkirakan mencapai 11.000 pengungsi, Jakarta Utara 14.000 dan wilayah lainnya di DKI Jakarta. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...