Loading...
INDONESIA
Penulis: Kartika Virgianti 15:14 WIB | Jumat, 21 Maret 2014

293 Pejabat Hasil Seleksi Terbuka Dilantik

293 Pejabat Hasil Seleksi Terbuka Dilantik
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo saat membacakan surat keputusan. (Foto-foto: Kartika Virgianti)
293 Pejabat Hasil Seleksi Terbuka Dilantik
Penyematan lencana secara simbolik.
293 Pejabat Hasil Seleksi Terbuka Dilantik
Penandatanganan surat keputusan.
293 Pejabat Hasil Seleksi Terbuka Dilantik
Sebanyak 293 orang yang dilantik menyanyikan lagu "Indonesia Raya".
293 Pejabat Hasil Seleksi Terbuka Dilantik
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, turut hadir di sisi kanan podium.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sebanyak 293 kepala sekolah, kepala puskesmas, dan pejabat eselon IV menghadiri acara Pengukuhan Kepala SMAN/SMKN serta Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Pejabat Struktural, yang dipimpin Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, Jumat (21/3).

Orang-orang pilihan tersebut antara lain Kepala Kantor Regional V Badan Kepegawaian Negara (BKN) satu orang, Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) satu orang, camat satu orang, wakil camat dua orang, lurah 27 orang, wakil lurah 27 orang, kepala seksi/kepala subbag 10 orang, kepala pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) kecamatan 44, kepala SMAN 117, kepala SMKN 63 orang, total 293 orang.

Saya ingin mengucapkan selamat bekerja kepada yang baru dilantik pada siang hari ini. Saya harapkan betul-betul bekerja betul. Terima kasih,” kata Jokowi saat memberikan sambutan.

Usai acara pelantikan, Jokowi menyampaikan kepada awak media, bahwa untuk kepala puskesmas, fasilitas yang ada sekarang sudah sangat baik dibandingkan daerah lainnya. Puskesmas saat ini dilengkapi alat periksa jantung dan alat lainnya. Namun, yang paling penting, kepala puskesmas harus tahu cara memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Bisa dibayangkan kalau kepala puskesmas tidak tahu cara memberikan pelayanan warga. Artinya, peralatan yang sangat bagus itu pun percuma,” kata Jokowi.

Evaluasi, kata Jokowi, akan dilaksanakan setiap enam bulan. Jika hasilnya tidak baik, ia tidak segan merotasi jajaran di bawahnya.

“Seperti sebelumnya, ada lima lurah dan satu camat yang terpaksa diganti karena kinerjanya tidak sesuai standar yang sudah kita tentukan,” ia mencontohkan.

Sedangkan untuk kepala sekolah, ia berpesan agar berkonsentrasi pada manajemen kegiatan belajar mengajar, dan bukannya sibuk mengurus proyek sekolah.

“Kepala sekolah jangan terlalu sibuk membuat SPJ (surat pertanggungjawaban, Red), mengurusi proyek, jangan sampai manajemen kegiatan belajar mengajar jadi nomor tiga. Gubernur mempunyai kekuatan mutlak dalam promosi mutasi pengangkatan. Tetapi, saya tidak mau mutlak, maka dilakukan seleksi dan promosi terbuka,” Jokowi menandaskan.

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home